Kategori Berita
Media Network
Jumat, 08 DESEMBER 2023 • 09:27 WIB

Ini Si Penyelundup Pengungsi Rohingya ke Pulau Sabang Aceh, Siapa Dia?

Sejumlah imigran etnis Rohingya beristirahat setelah terdampar di Desa Pasi Beurandeh, Kecamatan Batee, Kabupaten Pidie, Aceh, Rabu (15/11/2023)

INDOZONE.ID - Sejumlah imigran etnis Rohingya kembali mendarat di pantai desa Ie Meule, kecamatan Suka Jaya, Pulau Sabang, Aceh, Sabtu (2/12/2023).

Sebanyak 139 imigran etnis Rohingya terdiri dari laki-laki, perempuan dewasa dan anak-anak menumpang kapal kayu kembali mendarat di Pulau Sabang, sehingga total jumlah imigran di Aceh tercatat sebanyak 1.223 orang.

Kecurigaan warga setempat rupanya sudah disadari Kepolisian & TNI jauh-jauh hari. Dari penyisiran sudut-sudut tempat dan penggalian informasi, TNI sudah mencium gelagat tak wajar gelombang kedatangan warga Rohingya sejak akhir 2022 lalu.

Baca Juga: Viral Isu UNHCR Minta Pulau yang Ada di Indonesia Untuk Rohingya, Cek Faktanya di Sini!

Saat itu, lembaga penegak memang belum sampai menangkap pelaku. Namun, kecurigaan itu akhirnya terbukti beberapa hari lalu, tepatnya pada 25 November 2023, pihak berwajib di Bangladesh berhasil mengamankan sejumlah pengungsi Rohingya.

Tak sedikit pengungsi bahkan mengaku telah membayar masing-masing sebanyak USD1.000 atau sekitar Rp15,5 juta untuk bisa diselundupkan melalui Myanmar menuju Aceh.

Selang beberapa pekan kemudian, kepolisian akhirnya sukses juga meringkus seorang warga Bangladesh berusia 70 tahun. Pria bernama Husson Mukhtar (70) itu terdeteksi sebagai penyelundup 149 orang Rohingya di Pidie pada 14 November 2023 lalu.

Baca Juga: Pengadilan Korupsi Netanyahu Kembali Berlanjut, Dituding Beri Gratifikasi untuk Berita Positif Israel

Husson Mukhtar didakwa atas dugaan sebagai penyelundup etnis Rohingya pada 14 November 2023 di Kecamatan Muara Tiga, Pidie.

Dia diduga menjadi biang kerok penyelundup Rohingya ke Aceh yang membantu para pengungsi sebanyak 341 orang datang menggunakan dua kapal.

Sebenarnya Husson Mukhtar tidak sendiri, dia datang bersama rekannya namun sayangnya penyelundup Rohingya yang lain berhasil kabur dan menjadi buron.

Baca Juga: Pasukan Tentara Israel Alami Keracunan Makanan hingga Diare, Diduga Terkena Wabah Berbahaya

Sementara rekannya yang masih buron yaitu Saber dan Zahangir, diketahui sosok yang membawa Kapal FB Hajiaiyob Moorf dengan mengangkut 194 orang Rohingya untuk tiba di Kecamatan Batee, Kabupaten Pidie, pada Rabu (15/11/2023).

Alasan mereka sulit diketahui karena ketika mereka tiba di daratan Aceh, mereka menyamar sebagai pengungsi Rohingya dan kemudian melarikan diri ke pegunungan.

Husson Mukhtar memiliki kondisi tubuh yang sudah tua, sehingga tenaga untuk lari tidak banyak dan menyebabkan hanya dia saja yang tertangkap oleh warga Pidie saat dikejar.

Baca Juga: Warganet Protes Warga Rohingya Mau Ditempatkan di Pulau, Takut Indonesia kayak Palestina Dicaplok Israel

Hasil penyelidikan polisi menunjukkan bahwa ketiga penyelundup Rohingya ke Aceh ini secara sengaja membawa warga Rohingya untuk memperoleh keuntungan pribadi.

Jadi, ternyata ada biaya perjalanan untuk bisa melarikan diri ke Aceh, yaitu orang dewasa dipatok seharga Rp14 juta dan untuk anak-anak seharga Rp7 juta.

Pelaku diduga telah meraup keuntungan sebesar Rp3,3 miliar dari 341 pengungsi Rohingya yang tiba di Pidie.

Baca Juga: Melihat Kesiapan Polri Amankan Libur Natal dan Tahun Baru 2024

Husson Mukhtar yang bertanggung jawab atas jaringan orang yang menyelundupkan pengungsi Rohingya ke Indonesia.

Dia juga membantu mencari lokasi yang tepat untuk mengirimkan pengungsi Rohingya, salah satunya di pesisir timur Aceh.

Atas perbuatan Husson Mukhtar yang melanggar aturan, maka akan dijerat dengan Pasal 120 Ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian dan Pasal 55 Ayat (1) Ke 1 KUHPidana.

Baca Juga: Dikenal Diktator, Kim Jong Un Menangis Minta Ibu-ibu Korea Utara Punya Banyak Anak

Saat ini, polisi akan terus mengejar dua rekan Husson Mukhtar dan menyelidiki alasan pelaku mengarahkan pengungsi Rohingya ke Aceh.

Selain Husson, saat ini polisi juga tengah mengejar 3 pelaku warga negara Bangladesh lainnya, yaitu Nababai, Saber & Zahrangi. Sesuai hasil pemeriksaan, Husson mengaku telah mematok Rp14-28 juta per pengungsi untuk bisa berlayar ke Aceh.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: RRI

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Ini Si Penyelundup Pengungsi Rohingya ke Pulau Sabang Aceh, Siapa Dia?

Link berhasil disalin!