Geger Intimidasi Butet Kartaredjasa di Acara Teater, Polisi Tegas Membantah

Kapolres Jakpus Kombes Susatyo Purnomo Condro

INDOZONE.ID - Seniman Butet Kartaredjasa sempat mengaku mendapat intimidasi berupa larangan untuk membuat unsur politik dalam acara seni oleh polisi. Pihak kepolisian sendiri membantah hal tersebut.

Larangan itu disebut-sebut terjadi dalam pergelaran pentas teater dengan judul 'Musuh Bebuyutan' di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta pada Jumat, 1 Desember 2023 yang lalu. Acara itu diadakan oleh Forum Budaya Indonesia Kita.

Intimidasi disebut-sebut terjadi melalui surat. Butet diminta untuk menandatangani surat pernyataan yang isinya tidak akan membahas unsur politik dalam pentas tersebut.

Baca Juga: Diperiksa Soal Tudingan Polisi Tak Netral, Aiman Witjaksono Dicecar 60 Pertanyaan Soal Ini

Penjelasan Polisi

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo menyebut setiap kegiatan keramaian membutuhkan surat izin dari kepolisian.

Dalam proses pengeluaran surat izin kepolisian, Susatyo memastikan pihaknya tidak melakukan intimidasi.

"Tadi disampaikan bahwa dalam pelaksanaan proses kegiatan permohonan izin tersebut tidak mendapatkan Intimidasi dari pada pihak kepolisian," kata Susatyo.

Baca Juga: Meroketnya Harga Cabai di Parepare Bikin Warga dan Pedagang Resah, Sulit Tawarkan Harga Masuk Akal

Susatyo menyebut pihaknya juga sudah menerbitkan surat izin tersebut. Sedangkan hasil evaluasi dari acara tersebut dipastikan Susatyo acara tersebut berjalan lancar.

"Hasil dari pada konfirmasi yang dilaksanakan bahwa kegiatan yang dilaksanakan oleh PT Kayan tadi memang berjalan dengan aman dan lancar," sambungnya.

Penjelasan Pihak Kayan Production

Sekretariat Kayan Production, Indah, mengamini ucapan pihak kepolisian. Dia menyebut saat dirinya melakukan pengurusan surat izin, dirinya tidak mendapati intimidasi dari kepolisian.

Baca Juga: Skandal Korupsi Terbesar Guncang Vietnam: Tantangan Baru bagi Stabilitas

"Hanya mau menyampaikan bahwa saya memang yang melakukan pengurusan terkait surat-surat perizinan ke kepolisian," kata Indah.

"Untuk pengurusannya pada saat pengurusan surat penyataan tersebut disampaikan ke kepolisian sebelum event, lalu tidak ada intimidasi dalam penandatanganan surat tersebut," sambungnya.