Kategori Berita
Media Network
Rabu, 06 DESEMBER 2023 • 08:10 WIB

Meroketnya Harga Cabai di Parepare Bikin Warga dan Pedagang Resah, Sulit Tawarkan Harga Masuk Akal

Harga cabai di Kota Parepare meroket

INDOZONE.ID - Harga cabai yang terus mengalami lonjakan, jadi sorotan di kalangan pedagang hingga muncul keluhan di sejumlah pasar di Indonesia, termasuk Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Sejumlah warga mengungkapkan kekhawatirannya terkait harga cabai rawit dan keriting yang terus meningkat.

Seperti halnya yang terjadi di Pasar Sentral Lakessi, Kelurahan Lakessi, Kecamatan Soreang, Kota Parepare. Berdasarkan pantauan pada Selasa, (5/12/2023) sore, dalam kurun waktu hampir setengah bulan terakhir, harga cabai rawit melonjak dari Rp50 ribu menjadi Rp90 ribu per kilo.

Selain cabai rawit, cabai keriting juga mengalami kenaikan dari Rp40 ribu menjadi Rp60 ribu per kilo.

Kenaikan ini tidak hanya merugikan konsumen, tetapi juga memberikan dampak serius pada para pedagang yang bergantung pada penjualan cabai.

Termasuk membuat sebagian warga kesulitan untuk membeli cabai, yang merupakan bahan makanan penting dalam masakan sehari-hari.

Baca Juga: Harga Alami Kenaikkan Signifikan, Sleman Marak Kasus Pencurian Cabai

Salah seorang warga, yang ditemui di Pasar Lakessi, Shalma, mengungkapkan kebingungannya menghadapi kenaikan harga cabai tersebut.

"Biasanya saya selalu membeli cabai untuk bumbu masakan sehari-hari. Namun, dengan harga yang sekarang sangat tinggi, sulit bagi saya untuk terus membelinya secara rutin," singkatnya.

Harga cabai di Kota Parepare meroket

Sementara itu, pedagang di Pasar Lakessi bernama Wati, mengungkapkan bahwa harga cabai rawit hingga saat ini naik drastis dari Rp50 ribu menjadi Rp90 ribu per kilo. Adapun cabai keriting mengalami kenaikan dari Rp40 ribu menjadi Rp60 ribu per kilonya.

"Harga cabai rawit sangat mahal. Ada mi setengah bulan naik. Dari Rp50 naik menjadi Rp90 per kilonya. Sedangkan cabai keriting dari Rp40 naik menjadi Rp60," katanya.

Dia memperkirakan, kenaikan harga saat ini, karena pasokan cabai berkurang di Kabupaten Enrekang.

"Saya, langsung ambil cabai di Kabupaten Enrekang. Mungkin, karena barangnya berkurang sehingga harga cabai naik (cabai) di kirim di Pulau Jawa," jelasnya.

Baca Juga: Sidak dan Cek Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Colomadu, Mendag Soroti Harga Cabai Terlalu Murah

Dia pun mengakui, hingga saat ini, hanya cabai saja yang mengalami kenaikan. Adapun untuk bawang merah dan lainnya masih stabil.

"Cabai jih saja yang melonjak. Bawang merah masih normal," ungkapnya.

Hal senada disampaikan pedagang lain bernama Ayu. Dia mengakui dengan kenaikan harga cabai ini, sangat sulit menyesuaikan harga jual yang terjangkau bagi konsumen.

Dia berharap, pemerintah dapat menemukan solusi jangka panjang yang dapat mengatasi kenaikan harga cabai tersebut.

"Hal ini membuat saya kesulitan untuk menawarkan harga yang masuk akal kepada pembeli. Saya sangat berharap harga cabai bisa turun agar pedagang dan konsumen tidak terlalu terbebani," harapnya.

Writer: Putri Surya Ningsih


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Banner Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Pantauan Langsung

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Meroketnya Harga Cabai di Parepare Bikin Warga dan Pedagang Resah, Sulit Tawarkan Harga Masuk Akal

Link berhasil disalin!