INDOZONE.ID - Aksi unjuk rasa elemen buruh di kawasan Balai Kota, DKI Jakarta sore tadi berakhir ricuh. Aparat kepolisian langsung bergerak membubarkan massa.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, yang menyebut massa pendemo mulai memanas sejak siang menuju sore, Selasa (21/11/2023).
"Tadi eskalasinya sekitar pukul 14.00 WIB mulai merusak pagar Balai Kota terlebih sekitar pukul 15.00 WIB tadi sudah mulai mencabut pagar itu dibawa ke tengah jalan," kata Kombes Susatyo kepada wartawan, Selasa (21/11/2023).
Dinilai sudah tidak tertib, polisi pun memutuskan untuk membubarkan massa. Susatyo menyebut perwakilan massa juga bisa membubarkan massanya secara tertib.
"Atas nama UU kami perlu membubarkan aksi ini karena sudah tidak sesuai dengan ketentuan, sudah mulai melakukan pengrusakan, namun demikian alhamdulilah setelah kami komunikasi dengan para korlap, massa bisa membubarkan diri dengan tertib," ucap Susatyo.
Terkait dengan massa yang diamankan, Susatyo memastikan tidak ada massa yang diamankan oleh pihak kepolisian terkait demo pada hari ini.
"Tidak ada (yang diamankan)," katanya.
Baca Juga: Ratusan Buruh di Majalengka Demo Tuntut Kenaikan UMK, Bupati: Majalengka Kini Jadi Kota Industri
Massa dari elemen buruh pada hari ini menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat. Tuntutan massa yaitu meminta kenaikan UMP di Jakarta.
Aksi unjuk rasa awalnya berlangsung dengan damai. Semakin sore, aksi unjuk rasa diwarnai aksi ricuh.
Massa sempat terlibat aksi saling dorong dengan petugas kepolisian hingga massa merusak pagar di Balai Kota.
Writer: Putri Octavia Saragih
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators