Personel Polsek Ajung di Jember menangkap belasan pemuda di tengah isu klitih.
INDOZONE.ID - Personel Polsek Ajung di Jember, Jawa Timur, menangkap 17 pemuda kisaran umur 16-18 tahun pada Sabtu malam (18/11/2023).
Belasan pemuda itu diamankan polisi karena membawa senjata tajam atau sajam, dan berkumpul di pinggir jalan sambil mabuk minuman keras (miras).
Menurut Kapolsek Ajung Iptu Agus Idham Khalid, belasan pemuda itu diamankan dari tiga lokasi berbeda di wilayah Kecamatan Ajung.
Belasan pemuda itu diamankan polisi dari laporan masyarakat karena dinilai meresahkan terkait isu teror genk atau kelompok yang disebut Klitih (Keliling golek getih).
Baca Juga: Komentari Video Klitih, Akun Twitter Polres Semarang Cuma Sebut Kenakalan Ramaja
"Patroli ini semalam langsung saya pimpin sampai pagi tadi. Juga dilakukan atas kejadian begal yang dialami seorang pemuda saat melintas di Jalan M.Yamin atau sekitar Perumahan Graha Citra Mas, Rabu malam (15/11/2023)," kata kata Idham saat dikonfirmasi Z Creator Indozone, Minggu (19/11/2023).
"Kami masih memburu para pelaku yang jumlahnya 8 orang itu. Tapi apakah dari belasan pemuda yang kami amankan ini ada kaitannya, saat ini masih proses lidik. Terkait belasan pemuda ini juga sudah kami serahkan ke Mapolres Jember," sambungnya.
Personel Polsek Ajung di Jember menangkap belasan pemuda di tengah isu klitih.
Adapun untuk 17 pemuda yang diamankan polisi itu, Idham menjelaskan, delapan di antaranya ditangkap di sekitar traffic light Ajung. Kemudian untuk 2 orang pemuda diamankan di wilayah Desa Mangaran, Kecamatan Ajung, Jember.
"Total 10 pemuda kami amankan karena membawa sajam jenis celurit dan pisau. Mereka diamankan karena meresahkan masyarakat. Terlebih saat kami amankan, pemuda-pemuda itu sempat memainkan celuritnya dengan cara diputar-putar. Hal ini meresahkan masyarakat," jelasnya.
Baca Juga: Rawan Aksi Klitih, Cek Keberadaan Anak Anda jika Sudah Lewat Pukul 22.00
"Sedangkan untuk 7 orang pemuda, juga ikut kami amankan. Karena mereka mabuk-mabukan (pesta miras) di sekitar Jalan M. Yamin, Kecamatan Ajung. Sekalian kami bawa dan amankan. Karena juga meresahkan masyarakat," imbuhnya.
Terkait aksi belasan pemuda yang dinilai meresahkan ini, polisi masih belum dapat memastikan apakah berkaitan dengan isu Klitih yang belakangan ramai dibahas di Jember.
"Untuk motif, kita masih melakukan proses lidik. Nanti terkait itu (penyidik) polres yang menginterogasi dan periksa. Tapi kita sudah amankan," ujarnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators