Pelaku klitih yang berhasil tertangkap. (Twitter/@Merapi_Undercover)
Maraknya aksi premanisme Klitih di Yogyakarta belakangan ini, membuat warga selalu dihinggapi rasa was-was. Apalagi baru-baru ini anak dari anggota DPRD Kebumen menjadi korban dari kekerasan Klitih.
Dari kejadian tersebut, pihak Polda Yogyakarta rutin melakukan razian untuk mencari dan mengantisipasi aksi Klitih.
Selain itu, melalui sosial media, pihak kepolisian mengimbau kepada para orang tua agar lebih memperhatikan keberadaan anak mereka khususnya di malam hari.
Baca juga: Ada Gepokan Rp100 Ribu, Pengemis di Arab Saudi Tertangkap Kumpulkan Rp448 Juta
"Ortu Peduli Anak! Bila waktu sudah lewat pukul 22.00 WIB, Mari cek keberadaan anak remaja kita," demikian arahan dari Polda Yogyakarta yang dipost di sosial media.
Tentunya, arahan ini untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan menimpa anak-anak remaja di Jogja.
Monggo Bapak-Bapak, Ibu-Ibu ... pic.twitter.com/a9eUmD91ba
— Polda D.I. Yogyakarta (@PoldaJogja) April 5, 2022
"Mantap pak himbauannya, semoha jogja kembali aman dan nyaman," komentar salah satu netizen.
"Jogja terkenal dengan GTA malam hari, itu segera dibasmi polisi apa masyarakat yang sudah geram? Mohon segera dibereskan, sebelum masyarakat geram terhadap klitih. Semangat pak polisi," timpal netizen lainnya.
Seperti diketahui, pelajar bernama Daffa Adzin Albasith jadi korban kebrutalan klitih. Korban meninggal setelah diserang klitih usai dibuntuti saat beli makanan untuk sahur.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: