INDOZONE.ID - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan menolak untuk melakukan gencatan senjata selagi Hamas belum membebaskan warga Israel yang disandera.
Netanyahu dalam pernyataannya di Yerusalem mengatakan tentara Israel (IDF) akan bergerak lebih dalam ke wilayah Gaza, bahkan ke kawasan yang tidak diperkirakan oleh Hamas.
“Tidak akan ada bahan bakar yang masuk atau pun gencatan senjata tanpa pembebasan warga kami yang disandera," ujar Netanyahu.
Baca Juga: Karyawan Toko Kecantikan Gelapkan Uang Rp1,3 Miliar, Ketahuan Karena Suka Hedon
“Gaza City telah dikepung. Kami beroperasi di dalamnya, kami memperdalam tekanan terhadap Hamas setiap jam, setiap hari,” lanjut dia.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengungkapkan bahwa pasukan militer telah dikerahkan di jantung kota Gaza agar dapat menyerang Hamas dari segala arah.
“Pasukan darat menyerang dari segala arah dengan koordinasi penuh dengan angkatan laut dan darat. Mereka memperketat cengkeraman mereka di sekitar Gaza. Kami akan melanjutkannya sampai kemenangan dan sampai para sandera dipulangkan,” kata dia.
Baca Juga: Presiden Jokowi Bantah Pemilu di RI Mudah Diintervensi
Israel telah melancarkan serangan udara dan darat di Jalur Gaza, sebagai balasan atas serangan Hamas. Akibat serangan tersebut, sedikitnya 10.328 warga Gaza tewas terbunuh.
Sementara itu, jumlah korban tewas di Israel mencapai 1.600 akibat serangan Hamas ke negara itu.
Hamas diyakini saat ini masih menyandera sedikitnya 242 warga Israel sejak serangan 7 Oktober 2023 lalu.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Anadolu Agency