Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri.
INDOZONE.ID - Para pekerja tambang emas tradisional di Papua diserang oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) hingga baku tembak dengan aparat TNI-Polri tak ter-elok. Akibat dari penyerangan ini, tujuh orang pendulang emas dikabarkan tewas.
Insiden penyerangan itu sendiri terjadi di Kali I, Kampung Mosum II, Distrik Samboga, Kabupaten Yahukimo pada Senin, 16 Oktober 2023 sekitar pukul 14.30 WIT siang yang lalu. Disinyalir, KKB yang melakukan penyerangan merupakan KKB jaringan KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Baca Juga: Sosok Pimpinan KPK yang Peras SYL Belum Diungkap, Kapolri: Itu Sangat Teknis
"Penyerangan yang terjadi kemarin benar adanya dan diduga dilakukan oleh KKB pimpinan Asbak Koranue yang juga merupakan bagian dari kelompok Egianus Kogoya," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Selasa (17/10/2023).
Saat Tim Satgas Damai Caretnz 2023 tiba di lokasi, Bennya menyebut tim mendapat serangan dari KKB. Akhirnya, baku tembak tidak dapat terhindar.
"Meski aparat keamanan sempat menghadapi gangguan tembakan yang memicu kontak tembak dengan KKB, mereka berhasil mengevakuasi tujuh jenazah," ungkap Benny.
Selain mendapatkan para kornan tewas, tim juga berhasil mengevakuasi tujuh pendulang emas yang masih dalam keadaan selamat. Selain memakan korban jiwa, KKB juga melakukan perusakan terhadap alat berat.
Baca Juga: 19 Wilayah di Indonesia Tengah Dilanda El Nino, Akibatnya Kering Kerontang di Berbagai Daerah
Disisi lain, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri memastikan pihaknya saat ini sudah turun tangan menangani kasus tersebut. Polri juga dipastikan akan meningkatkan pengeamanan pasca adanya teror tersebut.
"Aparat Keamanan dan pihak terkait akan bekerja sama dengan seksama untuk mengungkap pelaku di balik kejahatan ini. Kami juga akan meningkatkan keamanan untuk memastikan penyelenggaraan Pemilu di Papua tidak terganggu oleh pihak-pihak yang berseberangan," pungkas Kapolda Papua.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: