Ketemu Rektor se-Malang Raya, Ganjar Dorong Inklusivitas pada Lingkungan Pendidikan di Era Digital

  Bakal capres Ganjar Pranowo mendorong agar inklusivitas di lingkungan pendidikan terwujud hingga perguruan tinggi

INDOZONE.ID - Bakal capres Ganjar Pranowo mendorong inklusivitas di lingkungan pendidikan pada era digital saat ini.

Hal ini disampaikan Ganjar saat berkumpul bersama rektor perguruan tinggi se-Malang Raya, dalam dialog pendidikan di Aula Graha Rektorat Lantai 9 Universitas Negeri Malang (UM), Malang, Jawa Timur (Jatim), Senin (16/10/2023).

Ganjar mengatakan, pendidikan yang inklusif bukan hanya sekadar tentang akses dan fasilitas, tapi juga penyediaan wadah berkembangnya nilai-nilai kemanusiaan untuk semua masyarakat tanpa memandang suku, ras, dan perbedaan lainnya.

“Inklusivitas tadi tidak cukup sampai untuk berkebutuhan khusus, tapi juga ada nilai-nilai kemanusiaan. Inklusif itu kalau berbeda agama, golongan, dan lain sebagainya, berikan ruang untuk mereka saling memahami, bukan untuk mencaci,” kata Ganjar.

Baca Juga: Ganjar Yakin Banget Pendidikan Solusi Terbaik Berantas Kemiskinan di Indonesia

Bagi dia, pentingnya inklusivitas saat ini semakin terasa, karena konten dan informasi yang sifatnya memecah belah mudah bertebaran di dunia maya. Hal ini diyakini dapat menghalangi terjadinya inklusivitas di lingkungan pendidikan.

Ganjar mengatakan, kesadaran pendidikan yang inklusif ini harus didorong sampai ke tingkat perguruan tinggi. Dengan demikian, semua masyarakat Indonesia bisa merasakan manisnya pendidikan, termasuk warga kurang mampu.

"Sepuluh tahun ke depan kita harus melakukan satu akselerasi, misalnya di dunia pendidikan. Bagi warga miskin sekolahnya ditanggung negara, maka saya sampaikan satu keluarga miskin satu sarjana," katanya.

Bakal capres Ganjar Pranowo mendorong agar inklusivitas di lingkungan pendidikan terwujud hingga perguruan tinggi

Ganjar mengatakan, inklusivitas harus terus ada untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, dengan memanfaatkan bonus demografi yang didukung dengan percepatan revolusi dalam dunia pendidikan.

"Pendidikan tidak hanya mencetak tukang, tapi juga harus karakter. Maka, pendidikan dan kebudayaan harus jadi satu. Di dalam pendidikan orang diikuti kebudayaan," tandasnya.

 Baca Juga: Jika Menang Pilpres, Cak Imin Janji Pendidikan Indonesia Murah Tapi Berkualitas

Rektor UM Haryono mengaku senang bisa berdiskusi dan menyampaikan aspirasi tentang pendidikan kepada Ganjar Pranowo. Menurutnya, Ganjar adalah tokoh yang konsern pada soal ini.