Kategori Berita
Media Network
Kamis, 05 OKTOBER 2023 • 09:23 WIB

Dampak Kemarau Panjang, 1 Hektar Hutan dan Lahan Lereng Gunung Salak Terbakar

Tangkapan Layar Kebakaran Lahan di Video Unggahan Facebook

INDOZONE.ID - Hutan dan lahan di lereng Gunung Salak, yang masuk kawasan Resort Pengelolaan Taman Nasional Wilayah (PTNW) Kawah Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mengalami kebakaran, pada Senin (2/10/2023) lalu, sekitar pukul 12.00 WIB.

Petugas gabungan BPBD, Taman Nasional, TNI/Polri, dan Relawan Sukabumi langsung melakukan upaya pemadaman, baik dengan cara manual dan alat pemadam api.

Upaya tersebut terlihat dalam unggahan video di akun Facebook @Bud Murdono. Petugas berjibaku di tengah-tengah kepungan asap tebal dan panas, guna memadamkan api yang tengah berkobar hebat.

Meski demikian, kobaran api akhirnya bisa dipadamkan sekitar pukul 16.00 WIB. Hanya saja, luas hutan dan lahan yang terbakar mencapai kurang lebih satu hektar.

Informasi itu disampaikan Manajer Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna.

Baca Juga: Kebakaran Hutan di Gunung Ciremai Capai 102 Hektare, Sejumlah Titik Api Sudah Terkendali!

Tangkapan Layar Kebakaran Lahan di Video Unggahan Facebook

Lewat keterangan persnya, disebutkan bahwa kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di lereng Gunung Salak, diduga akibat cuaca kemarau panjang.

"Akibatnya lahan kurang lebih seluas satu hektare habis terbakar," terangnya.

Daeng memastikan, kebakaran hutan dan lahan tersebut tidak sampai menimbulkan korban luka maupun jiwa.

Dia juga menyampaikan, penanganan dilakukan secara manual, lantaran titik api jauh dari sumber air.

"Sistem gebug, kalau pendingan dari polhut dengan membawa semprotan," jelasnya.

Baca Juga: 53 Orang Tewas Akibat Kebakaran Hutan di Hawai, Pulau 'Surga' Wisata Dunia Hangus Menghitam

Tangkapan Layar Kebakaran Lahan di Video Unggahan Facebook

Sementara Kepala Humas dan Kerja Sama Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Muhammad Erlan, memastikan kobaran api yang membakar hutan dan lahan di lereng Gunung Salak sudah bisa dipadamkan.

"Sekarang alhamdulillah sudah padam, berkat kerjasama petugas BTNGHS, Kepolisian dan masyarakat setempat," ujarnya singkat.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, cuaca panas memang terjadi selama beberapa hari terakhir dan masih terus berlanjut hingga 6 Oktober 2023 mendatang.

Di mana dalam denah grafis BMKG, untuk wilayah Jawa Barat, suhu tertinggi terjadi pada 28 September 2023 lalu, dengan nilai suhu mencapai 38,0 Tmax. Angka tersebut terekam oleh Stasiun Meteorologi Kertajati Majalengka.

Writer: Putri Surya Ningsih


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Banner Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Z Creators

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Dampak Kemarau Panjang, 1 Hektar Hutan dan Lahan Lereng Gunung Salak Terbakar

Link berhasil disalin!