Pria yang Bunuh Wanita di Central Park Diduga Alami Gangguan Jiwa, Perilaku di Rumah Aneh!

Ilustrasi korban dan jasad pembunuhan mutilasi. (Freepik)

INDOZONE.ID - Pihak polisi mengatakan pelaku pembunuhan wanita berisinial AH (26) di Lobby Mall Central Park, Jakarta Barat kemungkinan memiliki gangguan kejiwaan.

Hal ini lantaran pelaku memberikan jawaban yang berbelit-belit, simpang siur dan tidak relevan saat diperiksa oleh pohak kepolisian.

"Untuk jawaban ini berbelit-belit, simpang siur, jadi berubah-ubah dan kadang ada juga tidak relevan," ujar Kapolsek Tanjung Duren Kompol Muharam Wibisono Adipradono saat ditemui wartawan di Jakarta, Rabu (27/92023) malam.

"Jadi di sini kita sinkronisasi dari keterangan pelaku kemudian keterangan saksi-saksi, makanya kita duga untuk saat ini adalah kemungkinan pelaku memiliki kelainan (kejiwaan, red.)," sambungnya.

Selain karena kondisi saat diperiksa, indikasi gangguan kejiwaan pelaku pembunuhan juga didapat dari keterangan sang ibu.

Baca Juga: Merinding! Seorang Wanita Dibunuh di Central Park Jakbar dengan Cara Disayat

Ibu dan adiknya mengatakan jika pelaku adalah seorang pengangguran. Dalam kehidupan sehari-hari katanya, pelaku memiliki perilaku yang tidak wajar.

"Demikian juga keterangan yang kita dapat dari pihak keluarga korban, ibunya maupun adiknya yang mengatakan sehari-hari kehidupannya di rumah karena pelaku ini juga pengangguran. Jadi sehari-hari di rumah pelaku juga memiliki pola perilaku yang tidak wajar, aneh," tambahnya.

Ibu pelaku menceritakan, pernah menawarkan pengobatan secara psikologi kepada pelaku, tapi ditolak. Lebih lanjut, sang ibu menjelaskan jika anaknya belum pernah menyerang orang lain.

"Tidak pernah ya, tidak ada. Tetapi memang perilaku pelaku ini selama sering beberapa kali datang ke sana (sekitar Mal Central Park, red.) itu ya menunjukkan perilaku yang aneh ya tidak wajar. Tetapi tidak melakukan penyerangan. Misalkan ditanya mau ke mana dijawabnya tidak relevan. Jawabnya oh mau ke langit dan lain-lain," jelasnya.

Meski begitu, dugaan gangguan kejiwaan itu harus dibuktikan terlebih dulu melalui pemeriksaan medis.

"Kalau kita memastikan kelainan jiwa belum waktunya kita bisa menyimpulkan itu secara 100 persen. Tapi mungkin juga ada ke arah sana dan tentunya ini kita harus buktikan secara medis," tambahnya.

Baca Juga: Polisi Sebut Korban dan Pelaku Pembunuhan Wanita di Central Park Jakbar Tak Saling Kenal

Sampai saat ini, pihak kepolisian telah memeriksa tujuh orang saksi. Baik pihak keluarga korban maupun pelaku.

"Hingga saat ini kurang lebih sudah tujuh saksi kita periksa baik itu dari kerabat maupun keluarga dari korban demikian juga dari keluarga pelaku sudah kita lakukan pemeriksaan," tegasnya.

Sebelumnya, seorang wanita berinisial FD (44) meregang nyawa di sekitaran Mall Central Park, Jakarta Barat pada Selasa, 26 September 2023 pagi kemarin. Korban tewas bersimbah darah.

Penyebab korban tewas akibat diserang oleh seorang pria berinisial AH menggunakan pisau. Usai menyayat korban, pelaku langsung diamankan oleh sekuriti di lokasi