Operasi pasar 8 ton beras yang diberikan kepada masyarakat. (Dok. Pemkab Kediri)
INDOZONE.ID - Tingginya harga beras dan telur di pasaran membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri turun tangan. Pemkab Kediri bersama Perum Bulog Kantor Cabang Kediri kembali menggelar operasi pasar.
Operasi pasar kali ini ditujukan untuk menyukseskan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Masyarakat yang hadir pun antusias untuk mendapatkan beras dan telur.
Operasi pasar 8 ton beras yang diberikan kepada masyarakat. (Dok. Pemkab Kediri)
Sejak pagi hari pukul 09.00 WIB, Kamis, 14 September 2023, masyarakat rela mengantri, di Kantor Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri.
Antrian itu terpantau panjang, sehingga masyarakat harus satu per satu mendapatkan apa yang dibeli dan dibutuhkan.
Bulog Kediri menyediakan beras sebanyak 8 ton. Masyarakat dibatasi hanya mendapatkan 10 kilogram beras untuk setiap orangnya.
Tampak raut wajah kegembiraan masyarakat usai lepas dari antrian. Apalagi saat sembako yang mereka inginkan sudah berada di tangan.
Menjaga Stabilitas Bahan-bahan Pokok
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana bilang, kalau kegiatan tersebut memang ditujukan langsung kepada masyarakat. Itu dilakukan agar masyarakat bisa menikmati kebutuhan pokok dengan harga murah.
"Akhirnya ini diterjunkan satgas pangan untuk melaksanakan operasi pasar," kata bupati yang akrab disapa Masbup ini.
Selain bisa mewujudkan harga pangan murah buat masyarakat, operasi pasar itu juga digunakan untuk mewujudkan ketersediaan cadangan pangan.
Di sisi lain juga tersedia keamanan pangan berbasis bahan baku, sumber daya dan kearifan lokal bagi masyarakat.
"Harapan kita dengan operasi pasar ini dapat terjangkau oleh masyarakat," ujar putra dari Menteri Sekretariat Kabinet RI, Pramono Anung ini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators