Kategori Berita
Media Network
Kamis, 14 SEPTEMBER 2023 • 15:29 WIB

5 Fakta Guru Honorer Viral Dipecat Gegara Laporkan Pungli, Nasib Kepala Sekolahnya Kini Ngenes!

Guru honorer di Bogor viral dipecat Kepsek usai laporkan pungli. (Z Creators/Arial Sinatria)

INDOZONE.ID - M. Reza Ernanda, guru honorer di SDN Cibereum 1, Kota Bogor mendadak ramai diperbincangkan lantaran dia dipecat secara sepihak oleh kepala sekolah tempatnya mengajar.

Pemecatan secara sepihak itu dilakukan kepala sekolah, karena Reza dianggap tidak loyal dan tidak mematuhi sekolah. Bahkan Reza sempat dituduh melakukan pungutan liar.

Ada sederet fakta menarik dari kasus pemecatan guru honorer dan viral di media sosial tersebut!

1. Banjir Dukungan dari Para Murid dan Orang Tua

Pemecatan ini menimbulkan reaksi. Ratusan orang tua murid dan siswa melakukan aksi solidaritas terhadap Reza. Mereka menganggap bahwa Reza telah mengajar dengan baik, serta berperilaku jujur selama mengabdi.

"Bapak Reza itu sudah mengubah dan memberikan pendidikan yang baik terhadap anak saya," kata salah satu orang tua siswa SDN Cibeureum 1, Evi ketika bersama orangtua murid lainnya saat melakukan aksi protes.

2. Diperiksa Inspektorat Kota Bogor

Kasus pemecatan secara sepihak ini guru honorer yang sudah mengabdi sekitar empat tahun itu berawal dari dugaan adanya pungutan liar di sekolah tersebut. Selanjutnya, Reza mendapatkan panggilan dan diperiksa oleh Inspektorat Daerah Kota Bogor.

"Baru kemarin saya dapat surat pemberhentian secara sepihak dari sekolah," kata Reza.

Ia lanjut menjelaskan, bahwa pemberhentian secara sepihak dirinya dengan tuduhan tidak loyalitas, disintegrasi serta kepatuhan dari pihak sekolah.

"Selama saya mengabdi tuduhan itu tidak masuk akal, saya mengikuti prosuderal apa yang sudah diterapkan oleh sekolah," kata Reza.

3. Wali Kota Bogor Batalkan Pemecatan Reza

Wali Kota Bima Arya batalkan pemecatan Reza. (Z Creators/Arial Sinatria)

Terkait hal ini Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto bertindak tegas. Ia datang ke sekolah tempat Reza mengajar dan berbincang dengan seluruh staf sekolah.

Bahkan Bima Arya membatalkan keputusan pemecatan M. Reza Ernanda. Keputusan itu diambil setelah dilakukan mediasi yang berlangsung di sekolah itu, Rabu, 13 September 2023.

4. Kepala Sekolah Diduga Lakukan Pungutan Liar

Bima Arya menjelaskan, pemecatan guru honorer ini dilatarbelakangi adanya dugaan pungutan liar oleh kepala sekolah yang kemudian dilakukan investigasi oleh Inspektorat Kota Bogor.

Buntut dari hal itu, M. Reza diberhentikan oleh kepala sekolah sebagai guru honorer. M. Reza dianggap tidak loyalitas kepada kepala sekolah.

"Ini berawal dari ada dugaan pungli yang diduga dilakukan oleh kepala sekolah. Dugaan ini kemudian diinvestigasi oleh Inspektorat. Kemudian kepala sekolah memberhentikan salah seorang guru honorer, Pak Reza, karena dianggap tidak mematuhi kepala sekolah, dan dianggap juga mengakses data pribadi dari WhatsApp kepala sekolah," beber Bima Arya.

5. Terbukti Terima Gratifikasi, Kepala Sekolah Dipecat

Aksi dukungan murid untuk Reza, guru honorer yang dipecat Kepsek. (Z Creators/Arial Sinatria)

Lebih lanjut Bima Arya menegaskan, untuk kepala SDN Cibeureum 1 telah diberhentikan dari jabatannya. Karena dari hasil pemeriksaan oleh Inspektorat, yang bersangkutan terbukti menerima gratifikasi dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) kemarin.

"Kepala sekolah sendiri sudah di-BAP oleh Inspektorat dan terbukti telah menerima gratifikasi. Jadi diberhentikan sebagai kepala sekolah dan nanti akan ditetapkan sanksinya seperti apa," katanya.

Selain memberhentikan Kepala SDN Cibeureum 1, Bima Arya juga membatalkan keputusan pemecatan guru honorer M. Reza.

"Tadi saya lakukan mediasi akhirnya disepakati oleh kepala sekolah untuk menerima keputusan wali kota terkait pemberhentian beliau dan juga membatalkan keputusan kepala sekolah untuk memberhentikan pak Reza. Jadi pak Reza bisa langsung mengajar," jelasnya.

Menurutnya, langkah yang diambil dengan cepat ini guna kepentingan para peserta didik dan penyelenggara pendidikan agar tidak terganggu dalam kegiatan belajar mengajar.

"Kami melakukan tindakan seperti ini sesegera mungkin, supaya anak-anak tidak terganggu dan ini menjadi pembelajaran untuk semua," kata Bima Arya.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creatros

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Z Creators

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

5 Fakta Guru Honorer Viral Dipecat Gegara Laporkan Pungli, Nasib Kepala Sekolahnya Kini Ngenes!

Link berhasil disalin!