Bayi di Bogor tertukar setelah setahun dirawat. (Z Creators/Arial Sinatria)
INDOZONE.ID - Kasus bayi tertukar terjadi di Bogor, Jawa Barat. Ironisnya, tertukarnya bayi tersebut setelah setahun merawat. Ada beberapa fakta terbaru yang terungkap dari kasus ini:
Siti Mauliah, orang tua bayi tertukar mengetahui jika anak yang ia rawat bukanlah darah dagingnya setelah didatangi bidan Rumah Sakit Sentosa, Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Terkejut dengan kabar yang datang, Siti lantas melakukan berbagai cara untuk mengetahui kebenarannya.
Siti mengetahui anaknya tertukar setelah satu tahun merawat. Sebenarnya Siti mengaku tak ada ikatan batin dengan anak yang selama ini ia rawat. Terlebih secara fisik berbeda dengan dirinya.
"Kan jadi dari fisik beda banget, batin enggak masuk. Kalau anak sendiri sudah pasti kalau dipegang, kita enggak kepikiran apa-apa lagi. Walaupun saya mangku, saya kekepin, hati saya enggak nerima. Naluri enggak nerima," kata Siti Mauliah.
Meskipun mengetahui jika anaknya bukanlah darah dagingnya sendiri, namun Siti tetap merawat anak tersebut dengan baik.
"Masalah perawatan dengan baik. Walaupun ibaratnya makan mah belakangan, yang penting susu. Soalnya dia susu formula, dianya enggak mau (ASI)," ujarnya.
Bayi di Bogor tertukar setelah setahun dirawat. (Z Creators/Arial Sinatria)
Siti dan keluarganya kemudian mengadukan peristiwa tertukarnya bayi ke Polres Bogor. Polisi bergerak cepat dengan melakukan pemeriksaan kepada RS Sentosa.
"Dalam penyelidikan kita lakukan langkah teknis dan taktis, yang kemudian akan membuat terang peristiwa ini. Apakah nanti ada unsur pidana pada kasus ini. Mohon bersabar proses akan kami laksanakan. Nanti perkembangannya akan kami sampaikan," kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Yohanes Redhoi Sigiro.
Sementara itu, pihak RS Sentosa mengaku jika kasus ini diketahui sejak Mei 2023 lalu. RS Sentosa lalu memfasilitasi untuk melakukan tes darah dan DNA.
"Peristiwanya ini sudah terjadi satu tahun yang lalu. RS juga sebenarnya baru mendapatkan informasi secara resmi di bulan Mei 2023. 11 bulan setelah kejadian itu. Jadi RS baru dapat informasi soal bayi tertukar ini," kata Greg Djako, Juru Bicara RS Sentosa.
Kasus ini bukan tanpa rintangan, pasalnya ibu yang lain menolak untuk melakukan tes DNA. Hal inilah yang membuat rumah sakit melakukan mediasi agar kedua anak datap melakukan tes DNA.
"RS terus melakukan pendekatan preventif supaya diselesaikan secara mediasi. Jadi kami tidak diam sejak dilakukan tes DNA dan darah. Kami juga sudah menghubungi pihak atau ibu B untuk melakukan tes DNA juga. Tapi si ibu ini menyatakan belum bersedia termasuk keluarganya.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators