Sepakat dengan Ganjar, Sandiaga Dukung Penuh Pembangunan IKN

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

INDOZONE.ID - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyatakan dukungannya terhadap kelanjutan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim).

Pernyataan ini diberikan sebagai tanggapan terhadap perbedaan pendapat dari dua bakal calon presiden, yaitu Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, mengenai proyek tersebut.

"Bang Sandi Uno taat terhadap konstitusi. Pembangunan Ibu Kota Negara sudah menjadi amanat undang-undang. Beliau pun sampai sekarang terus bekerja keras membantu proyek IKN sesuai kapasitas beliau sebagai Menparekraf," kata Juru bicara Sandiaga Uno Bidang Politik Denny H. Suryo Prabowo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (22/7/2023).

Baca Juga: Digadang-gadang Jadi Cawapres Ganjar, Sandiaga Uno: Urat Pesimis Saya Sudah Putus!

Sebelumnya, Ganjar Pranowo berpendapat bahwa proyek IKN seharusnya dilanjutkan, mengingat bahwa pembangunan ibu kota negara baru telah diatur dalam Undang-Undang. Pernyataan serupa juga datang dari Prabowo Subianto, yang juga merupakan bakal calon presiden.

Sedangkan Anies Baswedan berpendapat bahwa kelanjutan proyek IKN harus dipertimbangkan secara matang, dengan melibatkan pandangan ilmu pengetahuan, data, dan fakta di lapangan. Jika hasil kajian menunjukkan proyek tersebut bermanfaat, maka bisa dipertimbangkan untuk diteruskan. Namun, jika hasil kajian menunjukkan hasil yang kurang baik, maka proyek IKN sebaiknya tidak dilanjutkan.

Rencana pembangunan IKN tertuang dalam Undang-undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara, yang mengatur semua tahapan proses pembangunan dan pemindahan Ibu Kota Nusantara. Proyek ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar, dengan setidaknya ada lima tahap pembangunan IKN yang dijadwalkan hingga tahun 2045.

"Yang pasti, Bang Sandi Uno selalu optimis dengan pembangunan IKN Nusantara. Beliau yakin perpindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur tidak akan berpengaruh secara substansial dan fundamental terhadap perekonomian di Jakarta," kata Denny.

Baca Juga: Cetak Pemimpin Muda Berkarakter, Ini yang Dilakukan Sandiaga Uno

Menurut Denny, optimisme Sandiaga Uno terhadap kelanjutan proyek IKN didukung oleh sejumlah data. Sandiaga telah mencontohkan beberapa negara yang sukses dalam memindahkan ibu kota negaranya tanpa berdampak signifikan pada perekonomian, seperti Amerika Serikat yang memindahkan pusat pemerintahannya dari New York ke Washington D.C.

Selain itu, contoh lain adalah Australia yang menjadikan Canberra sebagai ibu kota negara, namun aktivitas ekonomi di beberapa wilayahnya tetap tinggi.

"Perpindahan ibu kota negara kan wacananya sudah ada sejak era Presiden Soekarno. Di setiap era presiden juga selalu muncul gagasan itu. Jadi kalau kemudian dikatakan perlu pengkajian lagi saat pembangunan sudah berjalan, rasanya jadi seperti mundur ke belakang," tuturnya.

Denny juga menyatakan bahwa rencana pemindahan ibu kota negara Indonesia dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur telah melalui kajian matang sejak lama. Hal ini menegaskan bahwa keputusan terkait kelanjutan proyek IKN telah dipertimbangkan dengan baik sebelumnya.