Bbiofuel menawarkan pengganti bahan bakar fosil konvensional yang lebih bersih dan lebih hijau.
INDOZONE.ID - Biofuel atau bahan bakar dari nabati yang ramah lingkungan sudah banyak dimanfaatkan sebagai alternatif energi terbarukan. Selain ramah lingkungan, pengembangan Biofuel juga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi.
Vice Chairman IPOSS Sofyan Djalil mengatakan, biofuel menawarkan pengganti bahan bakar fosil konvensional yang lebih bersih dan lebih hijau. Manfaatnya pun bisa mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara yang signifikan.
"Dengan mengembangkan biofuel, kita secara aktif berkontribusi dalam mitigasi perubahan iklim dan meningkatkan kualitas udara, membuka jalan menuju masa depan yang lebih berkelanjutan," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (21/7/2023).
Baca Juga: Ubah Sampah Jadi Bahan Bakar, TPST di Denpasar Akan Jadi Contoh di Seluruh Indonesia
Dijelaskan lebih lanjut, biofuel dihasilkan dari limbah organik, termasuk residu pertanian, limbah makanan, dan sumber organik lain yang tersedia. Karena Indonesia dan negara-negara ASEAN lainnya memiliki cadangan limbah organik yang besar, peluang untuk pengembangan biofuel sangat besar.
Menanggapi hal ini, Yudo Anggoro dari SBM-ITB ikut menjelaskan bahwa produksi biofuel, yang bergantung pada bahan baku seperti tebu, kelapa sawit, dan berbagai
biji minyak, memiliki potensi yang sangat besar untuk merangsang pembangunan pertanian dan memberdayakan ekonomi pedesaan.
Baca Juga: Indonesia Raih Sertifikat Spesialis Produktivitas Ramah Lingkungan APO-GPS 201
"Saat sektor ini berkembang, hal itu menciptakan peluang kerja di seluruh rantai nilai, mulai dari pertanian dan pemrosesan hingga distribusi dan ritel," katanya.
Dari sudut pandang ekonomi, lanjut dia, pengembangan sektor biofuel dan rantai pasok terkait memiliki potensi yang sangat besar untuk menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang kuat dan menciptakan banyak kesempatan kerja.
"Investasi dalam infrastruktur produksi biofuel, penelitian dan pengembangan, dan manufaktur membuka jalan bagi industri yang berkembang. Selain itu, pengembangan Biofuel diharapkan dapat juga mendorong kerjasama ekonomi
ASEAN," ungkapnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: