Istri salah seorang nasabah Bank BRI
INDOZONE.ID - Sejumlah nasabah Bank BRI Kantor Cabang Tulungagung menuntut pertanggungjawaban pihak bank, pada Senin (12/06/2023) yang lalu.
Mereka menuntut pertanggungjawaban pihak bank, atas lenyapnya ratusan juta rupiah uang di dalam rekening mereka. Padahal, selama ini nasabah tersebut tidak melakukan transaksi.
Dalam aksinya, ada tiga orang nasabah Bank BRI yang terang-terangan meminta pihak bank mengganti uang mereka yang hilang. Salah satu nasabahnya ialah Mugiyono.
Mugiyono dan istrinya yang datang ke Bank BRI mengaku kehilangan uang sebanyak Rp189 juta. Saldonya tiba-tiba berkurang, padahal dirinya sudah menghapus akun Mbanking BRI miliknya dan tidak melakukan transaksi sama sekali.
Baca Juga: ‘Kirana’ Proteksi Terencana, Lahir Dari Inovasi Layanan Besutan BRI dan BRI L
Menyikapi hal ini, melalui rilis resmi yang disampaikan oleh Pemimpin Kantor Cabang BRI Tulungagung, Rahardian Umar Dani menyebut bahwa pihak bank sudah melakukan investigasi atas tiga laporan yang masuk.
Hasilnya, dipastikan bahwa lenyapnya uang Mugiyono terjadi karena yang bersangkutan menjadi korban tindak kejahatan penipuan online atau social engineering.
Rahardian menjelaskan, semua transaksi yang dibantah oleh pemilik rekening adalah transaksi sukses, yaitu pembayaran online direct debit ke merchant Gopay, Shopee dan Tokopedia menggunakan nomor kartu ATM dengan kode OTP terkirim ke nomor HP, yang terhubung ke fasilitas Mbanking di rekening yang bersangkutan.
"Kami sangat menyesalkan kejadian tersebut, dimana yang bersangkutan merupakan korban tindak kejahatan penipuan online atau social engineering," ujar Rahardian melalui sambungan telepon.
Suasana saat nasabah mendatangi kantor BRI Kancab Tulungagung
Lebih lanjut Rahardian mengatakan, dalam kasus ini penggantian kerugian tidak bisa dilakukan karena terjadi di luar sistem Bank BRI.
Selain itu pihaknya juga tengah melakukan investigasi dan penelusuran atas pengaduan dua nasabah lainnya.
Pihaknya memastikan telah menginformasikan sebab berkurangnya saldo kepada ketiga nasabah tersebut dan akan terus berkomunikasi memberikan penjelasan kepada nasabah.
"Apabila terdapat kesalahan pada sistem perbankan maka akan dilakukan penggantian kepada kedua nasabah tersebut," katanya.
Baca Juga: BRI Tetap Beroperasi Terbatas Selama Periode Libur dan Cuti Bersama ldul Adha 1444 H
Rahardian pun meminta nasabah dan masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menginstal, mengunduh maupun mengakses aplikasi tidak resmi di HP.
"Kami juga sampaikan agar nasabah tetap menjaga kerahasiaan data pribadi dan data perbankan kepada orang lain atau pihak yang mengatasnamakan BRI," ucap Rahardian.
"Termasuk memberikan informasi data pribadi maupun data perbankan seperti nomor rekening, nomor kartu, PIN, user, password, OTP ,melalui saluran, tautan atau website dengan sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," pungkasnya.
Menurutnya, kejadian yang sama bisa juga dialami oleh nasabah bank lain, oleh sebab itu kehati-hatian dalam memberikan informasi pribadi sangat diperlukan.
Pihaknya memastikan bahwa Bank BRI tidak pernah menghubungi nasabah untuk meminta data rahasia seperti username, password, PIN, maupun kode OTP.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators