Kategori Berita
Media Network
Rabu, 05 JULI 2023 • 12:53 WIB

Pemda Diminta Fokus Antisipasi Inses, KPAI: Angka Kasusnya Tidak Sedikit, Dampaknya Luar Biasa!

Ilustrasi anak korban inses

INDOZONE.ID - Dian Sasmita, anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), meminta pemerintah daerah fokus mengantisipasi terjadinya perkawinan antarsaudara kandung (inses), yang berpotensi terjadi di keluarga rentan.

Hal itu diungkap Dian di sela-sela seminar Upaya Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak Melalui Peningkatan Kapasitas Anggota Himpaudi Kabupaten Banyumas" yang diselenggarakan Pusat Penelitian Gender, Anak, dan Pelayanan Masyarakat (PPGAPM) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (5/7/2023).

Dian menjelaskan, angka kasus inses sudah terjadi di beberapa wilayah, dan dampaknya luar biasa. Pasalnya, anak bisa mengalami kehamilan, bahkan melakukan aborsi.

"Kasus inses yang dilakukan orang tua terhadap anak kandung ini terjadi di beberapa wilayah dan angkanya tidak sedikit. Dampaknya luar biasa, anak kemudian mengalami kehamilan, bahkan aborsi. Ini luar biasa sekali," ungkap Dian.

Baca Juga: Kisah Cinta Terlarang Sepasang Kakak-Adik di Bekasi, Buang Bayi Hasil Inses

Menurutnya, banyak faktor yang mempengaruhi inses, utamanya faktor pengasuhan. Oleh sebab itu, pihaknya sangat mendorong upaya dalam mengantisipasi kasus kekerasan seksual tersebut.

"Juga edukasi, pendidikan, dan pengasuhan ini sangat penting, terutama kepada keluarga-keluarga tunggal di mana bapak, ibu tidak lengkap atau salah satu terpisah. Ini anak sangat rentan sekali," jelasnya.

Komisioner KPAI Dian Sasmita

Dian mengatakan, pemerintah daerah dan lembaga-lembaga pengasuhan di daerah harus menjalankan fungsinya untuk mengantisipasi terjadinya inses di keluarga rentan.

Dia mengatakan bahwa di daerah ada Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga), Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3), Bina Keluarga Remaja, Kantor Kementerian Agama, dan Dinas Sosial.

"Apakah ini sudah jalan menjangkau mereka keluarga-keluarga rentan?" tanyanya.

Dia menambahkan, kasus inses biasanya terjadi bukan di keluarga kategori bahagia, yang anaknya diasuh dengan penuh kasih sayang. Melainkan terjadi di keluarga-keluarga rentan.

"Ini tugasnya pemerintah daerah fokus ke sana," tambahnya.

Terkait kasus inses di Banyumas, yang dialami korban sejak masih anak-anak hingga dewasa, Dian mengaku belum mendapatkan informasi tersebut secara detail.

"Saya pribadi belum mendapatkan secara detail, sebenarnya baru hari ini kami mau ngobrol," katanya.

Kasus Inses di Banyumas

Kasus inses ayah dan anak kandung di Kabupaten Banyumas, terungkap dari penemuan diduga tulang manusia oleh dua orang pekerja, Slamet (50) dan Purwanto (44), pada Kamis (15/6), saat mereka sedang meratakan tanah bekas kolam yang baru dibeli Prasetyo Utomo (42), warga Kelurahan Tanjung RT 01 RW 02, Kecamatan Purwokerto Selatan, Banyumas, sekitar tiga bulan lalu.

Baca Juga: Orang Tua Ini Ingin Menikahi Anaknya Sendiri & Minta Pengadilan Membatalkan Aturan Inses

Dari hasil pemeriksaan forensik yang dilakukan tim RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo bersama Polresta Banyumas, temuan tersebut diketahui sebagai tulang atau kerangka bayi.

Selanjutnya, Kamis (21/6), polisi kembali menemukan tiga kerangka bayi di sekitar lokasi penemuan pertama dan ditindaklanjuti dengan mengamankan seorang perempuan berinisial E (25) yang diduga erat kaitannya dengan temuan tersebut.

Setelah menjalani pemeriksaan, diketahui bahwa tulang-tulang tersebut merupakan mayat bayi hasil hubungan sedarah yang dilakukan E dengan ayah kandungnya, R (57), sejak tahun 2012.

Sementara itu, R yang telah ditetapkan sebagai tersangka mengaku membunuh dan mengubur bayi hasil hubungan sedarahnya dengan E sejak bayi pertama lahir pada tahun 2013 hingga bayi ketujuh.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Antara

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Pemda Diminta Fokus Antisipasi Inses, KPAI: Angka Kasusnya Tidak Sedikit, Dampaknya Luar Biasa!

Link berhasil disalin!