Jamaludin Maulana Rolobessy tenggelam di sungai Rusia
Mahasiswa asal Maluku Jamaludin Maulana Rolobessy tenggelam di Sungai Volga, yang berada 970 km dari Moskow, Rusia.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku pun turut menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Jamaludin.
Sekretaris Daerah Provinsi Maluku, Sadali mengatakan, pihak pemprov akan berkoordinasi dengan KBRI di Moskow ihwal pemulangan jenazah Jamaludin ke Tanah Air.
"Atas perintah Gubernur Maluku Murad Ismail, kami telah mengambil langkah berkoordinasi dengan pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Moskow," ujar Sadali dalam keterangannya, Sabtu (1/7/2023).
Baca Juga: 5 Hari Pencarian, Jasad Mahasiswa PCR Tenggelam di Pulau Cinta Kampar Ditemukan
Jamaludin sendiri merupakan mahasiswa S1 Hubungan Internasional di Volgograd State. Dia merupakan anak dari pasangan Hairun Nasir dan Nurhidaya Tehumatena, yang berdomisili di Desa Tial, Kabupaten Maluku Tengah.
Sadali mengatakan, Murad Ismail atas nama pribadi, keluar dan Pemprov Maluku menyampaikan belasungkawa kepada keluarga, dan berdoa semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT.
Sementara itu, KBRI Moskow melalui Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler, Fattah Hardiwinangun juga menyampaikan duka cita atas peristiwa tenggelamnya Jamaludin.
Pada Senin (26/6/2023) sekitar pukul 15:30 waktu Moskow atau 19.30 WIB, KBRI di Moskow menerima laporan dari perwakilan mahasiswa Indonesia Kota Volgograd, Jamaludin tenggelam di Sungai Volga, Kota Volgograd.
Para mahasiswa itu langsung melaporkan ke pihak kepolisian setempat dan segera ditindaklanjuti dengan pencarian. Sekitar pukul 16.49 waktu setempat, KBRI Moskow menerima informasi bahwa Jamaludin sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
KBRI Moskow pun langsung berkomunikasi dengan pihak kepolisian Volgograd dan Volgograd State University, serta berupaya menghubungi pihak keluarga melalui nomor telepon yang tercantum di Data Lapor Diri Almarhum dan nomor yang disampaikan teman-teman mahasiswa, namun tidak berhasil tersambung.
Baca Juga: Momen Menegangkan Evakuasi Penumpang Kapal Tenggelam di Kepulauan Seribu
Selanjutnya pada Selasa(27/6/2023), KBRI berhasil menghubungi pihak keluarga yaitu Hairun Nasir selaku ayah korban dan Yores selaku paman untuk komunikasi selanjutnya dengan KBRI Moskow. Status terakhir, jenazah korban berada di rumah jenazah di Kota Volgograd untuk proses autopsi.
Autopsi adalah peraturan dari Pemerintah Federasi Rusia bagi setiap individu, termasuk warga negara asing (WNA), yang meninggal dunia di wilayah tersebut. Investigasi masih dilakukan oleh pihak kepolisian. KBRI Moskow pun masih menunggu hasil resmi proses penyelidikan.
Usai autopsi, otoritas setempat akan menerbitkan dokumen resmi sertifikat kematian yang dijadwalkan selesai pada Senin (3/7/2023). Sertifikat kematian tersebut menjadi dasar untuk proses kepulangan jenazah dari Moskow ke Tanah Air.
Terkait hal tersebut, Pemprov Maluku berupaya melakukan langkah koordinasi secara intens dengan KBRI di Moskow maupun pihak keluarga terkait rencana kepulangan jenazah Jamaludin ke Maluku.
Keluarga korban pun telah mengirimkan kelengkapan administrasi ke KBRI Moskow antara lain KTP orang tua, kartu keluarga, surat keterangan tidak mampu, dan sebagainya untuk persyaratan yang harus dipenuhi.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Antara