Kabel PLN Tulungagung Dicuri Maling, Warga Sempat Pergoki 4 Pelaku dengan Mobil Berplat N

Pencurian kabel PLN Tulungagung (PLN Tulungagung)

Dalam kurun waktu sebulan terakhir, warga Tulungagung dan sekitarnya diresahkan dengan aksi pencurian kabel listrik milik PLN ULP Tulungagung, yang mengalirkan listrik dari trafo step down ke panel distribusi menuju rumah pelanggan.

Peristiwa ini diketahui usai tiba-tiba listrik yang mengalir ke rumah warga padam tanpa pemberitahuan sebelumnya. Lalu, warga melaporkan hal ini kepada petugas PLN.

Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata tiga buah kabel berukuran besar yang menghubungkan trafo dan panel distribusi hilang. Hal tersebut disampaikan oleh Manajer PLN ULP Tulungagung, Resma Dwida Pantri.

Baca juga: Niat Mencuri Kabel PLN, Pria Tewas Tersengat Listrik di Dalam Gorong-gorong di Tangerang

Dia mencatat, pencurian pertama terjadi pada akhir Mei 2023 lalu. Kala itu, lima trafo yang ada di wilayah kerjanya menjadi korban aksi pencurian ini.

Pelaku pencurian sempat terekam CCTV di sekitar Jalan Pahlawan Desa Rejoagung Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung. Namun, karena kondisi yang gelap, polisi kesulitan meakukan pendalaman.

"Sempat terekam CCTV di sekitar pizza hart jalan pahlawan Tulungagung, tapi kondisi sekitar masih gelap, rupanya itu juga terjadi di kota lain di Jawa Timur," ujar Resma.

Terbaru, pelaku kembali beraksi di dua lokasi yakni di desa Bendiljati Wetan Kecamatan Sumbergempol dan di desa Bangoan kecamatan Kedungwaru kabupaten Tulungagung.

Komplotan yang diduga masih satu jaringan ini beraksi pada Jumat (16/06/2023) pagi menjelang subuh.

"Jadi modusnya sama, yakni pas pagi hari saat banyak orang masih tidur," jelasnya.

Baca juga: Dorong Perekonomian Istri Nelayan Jepara, Ini Program PLN Peduli dan BenihBaik

Resma menjelaskan, aksi mereka kali ini dipergoki warga yang ada di Desa Bangoan, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung.

Menurut keterangan saksi, pelaku berjumlah 4 orang, mereka menggunakan mobil berwarna hitam dengan plat nopol berawalan huruf N.

Namun saksi tidak bisa merinci lebih detail, sebab begitu ketahuan warga, mereka langsung kabur dan meninggalkan lokasi dan kabel yang belum sepenuhnya terpotong secara sempurna.

"Jadi kalau yang ketahuan itu, belum sampai sempurna tapi sudah ditinggal sama pelakunya ini, saksi menyebut pelaku ini pakai mobil sejenis Avanza atau Xenia," tambahnya.

Resma menceritakan, untuk bisa memotong kabel sepanjang delapan meter itu, pelaku harus terlebih dulu memotong elbow besi di bagian input panel distribusi.

Di lokasi kejadian, tampaknya elbow besi  ini dipotong menggunakan gergaji mesin. Kemudian untuk memotong tiga kabel utama diperlukan alat potong yang kuat. Namun, Resma belum bisa memastikan alat yang dipakai oleh pelaku.

Sementara untuk menghindari terjadinya sengatan listrik, Resma memperkirakan, para pelaku terlebih dahulu mematikan saklar trafo sehingga tidak ada aliran listrik yang dikirimkan melalui kabel tersebut.

"Sepertinya pelaku ini ngerti listrik, jadi dioff kan dulu terus di potong, kalau warga merasakannya pokok lampu padam gitu saja, apalagi pas malam kan jadi pas banyak yang tidur, tapi sekarang sudah kita pastikan semua sudah teraliri listrik semuanya," tuturnya.

Pihaknya menyebut, akibat kejadian ini kerugian ditaksir mencapai lebih dari Rp50 juta.

Artikel Menarik Lainnya:

• Monitoring BenihBaik dan PLN Peduli Untuk Pemberdayaan Istri Nelayan Jepara
• Ini Tahapan Pelatihan Istri Nelayan Jepara Oleh BenihBaik dan PLN Peduli
• Lurah Demaan Merasa Bangga Nelayan di Jepara Terima Pelatihan dari PLN Peduli & BenihBaik

Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.