Megawati Soekarnoputri mengunjungi Kebun Raya Bogor. (Dok. PDIP)
Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia (YKRI), Megawati Soekarnoputri, meresmikan Rumah Kaca Anggrek Soedjana Kassan yang terletak di kompleks Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Rabu (17/5/2024) kemarin.
Pada kesempatan itu, Megawati bernostalgia pada masa kecilnya hingga menceritakan upayanya memperbanyak kebun raya di Indonesia. Dia mengenang masa kecilnya ketika tinggal di Istana Bogor bersama sang ayah Presiden Pertama RI Soekarno.
"Nostalgia sedikit. Saya, kan, anak presiden, suka tidur di Istana. Liburan, keliling Kebun Raya," kata Megawati.
Megawati menuturkan, di area Kebun Raya itu dia sering bermain bersama kakaknya. Bahkan, beberapa kali mereka bermain ke tempat-tempat yang berhubungan dengan alam.
"Kalau ada truk sampah, selalu kami, kan, (main), saya taruh sepeda saya, saya ikut naik sama kakak saya ke truk sampah kecil yang sudah dibuang sampahnya. Mancing di Kali Ciliwung, lalu cari udang di sungai," tuturnya.
Keterkaitannya dengan alam itulah yang membuat Megawati mendirikan Yayasan Kebun Raya Indonesia.
Baca Juga: Raih Medali Emas, Atlet Bulu Tangkis Putri Asal Jember Ini Dihadiahi Motor oleh Bupatinya
Lebih lanjut Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu juga meminta jajarannya di BRIN memiliki semangat yang sama dalam melestarikan kebun raya dan memperbanyak ruang hijau.
"Saya minta banget, please, kalau kamu kerja, BRIDA dan BRIN di Kebun Raya untuk semangat dan disiplin. Ini untuk negara, bukan untuk diri sendiri," ujar Megawati.
Ketua Umum PDI Perjuangan ini juga tak lupa menyampaikan ulang tahun ke-205 Kebun Raya Bogor.
"Ulang tahun ke-206 untuk Kebun Raya Bogor, yang saya cintai dan selalu terpelihara. Orang asing selalu bilang, beautiful botanical garden. Padahal dulu baru lima hektare, sekarang ada 51 hektare," ucap Megawati.
Sebagai informasi, Rumah Kaca Anggrek Soedjana berdiri di lahan sekitar 6.818 meter. Di dalamnya terdapat 500 koleksi Bunga Anggrek se-Indonesia.
Adapun dari luasan sekitar 6.818 meter itu diperuntukkan untuk rumah kaca induk, laboratorium kultur jaringan, penghubung ruang Anggrek, serta ruang koleksi dan pameran Anggrek.
Baca Juga: Apem Wonolelo. Kue Tradisional yang Wajib ada Dalam Ritual Upacara Adat
Nama Soedjana Kassan sendiri diambil dari sosok pecinta tanaman hias, khususnya Anggrek. Soedjana merupakan orang Indonesia pertama yang menjabat sebagai Kepala Kebun Raya Bogor.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Zainal Fatah mengatakan Rumah Kaca Anggrek ini dibangun pada 2019 dan selesai di 2021. Penataan bangunan kawasan taman anggrek meliputi rumah kaca induk seluas 6.813 meter persegi dan laboratorium kultur jaringan 1.560 meter persegi.
Zainal menyampaikan fasilitas ini disiapkan untuk memaksimalkan fungsi dari Kebun Raya Bogor. Di rumah kaca induk Anggrek, terdapat tempat kebutuhan eksplorasi, perawatan, dan isolasi.
"Laboratorium kultur jaringan dan griya Anggrek sesuai dengan fungsi yang didiskusikan bersama BRIN," ungkap Zainal Fatah.
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Kebun Raya Bogor yang telah melakukan berbagai aktivitas konservasi tumbuhan dan lainnya.
"Kami ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada teman-teman Kebun Raya Bogor yang sudah cukup lama melakukan aktivitas konservasi, reservasi, dan pemanfaatan berbagai tumbuhan spesies asli Idnonesia. Khsusunya di dataran rendah basah," kata Handoko.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: