Gara-gara Polisi Sering Pungli, Presiden Jokowi Banyak Dapat Keluhan Masyarakat

Pengarahan Presiden Jokowi kepada anggota Polri (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku dirinya mendapatkan keluhan dari masyarakat terhadap kinerja dari anggota Polri. Salah satunya keluhan terkait anggota Polri yang melakukan pungutan liar (pungli).

Presiden Jokowi berkata bahwa ada keluhan sebanyak 29,7 persen terhadap anggota Polri karena melakukan pungli. Ia menilai persepsi tersebut sudah melekat sangat erat oleh masyarakat.

“Dan keluhan masyarakat terhadap anggota Polri kita ini tugas-tugas saudara semua. Jadi keluhan masyarakat terhadap Polri 29,7 persen itu, ini sebuah persepsi karena pungli," ucap Presiden Jokowi saat memberikan pengarahan kepada Pati Mabes Polri, Kapodla dan Kapolres se-Indonesia di Istana Kepresidenan, Jumat (14/10/2022).

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun berpesan kepada semua anggota Polri agar dapat meredam perilaku tersebut.

"Tolong semua anggota, semua diredam ini," imbau Presiden Jokowi.

Baca Juga: Sentil Gaya Hidup Mewah Anggota Polri, Presiden Jokowi: Rem Total

Kemudian, Jokowi juga mengingatkan agar anggota Polri dapat juga meredam tindakan sewenang-wenang ataupun melakukan pendekatan yang represif. Presiden Jokowi meminta kedua hal itu harus dijauhkan dari perilaku anggota Polri.

"(Tindakan) sewenang-wenang ini tolong diredam kepada anggota, pendekatan yang represif jauhi," beber Presiden Jokowi.

Keluhan lainnya yang didapatkan Presiden Jokowi dari masyarakat adalah mengenai tindakan mencari-cari kesalahan oleh anggota Polri. Lalu juga mengenai gaya hidup mewah yang dijalani oleh anggota Polri.

Baca Juga: Kepercayaan Masyarakat ke Polri Menurun, Presiden Jokowi: Kasus Sambo Bikin Runyam!

Lebih lanjut Presiden Jokowi mengingatkan hal tersebut harus diperhatikan karena Polri adalah aparat penegak hukum yang paling dekat dengan masyarakat. Dia ingin masyarakat harus merasa aman dan nyaman.

"Jadi ingatkan anggota selalu dibriefing seluruh anggota dan ingatkan bahwa hal-hal pelayanan masyarakat ingatkan mereka. Jangan sampai karena tidak kecepatan kita kedua rasa aman dan nyaman masyarakat itu ini masalah persepsi dan rasa aman dan nyaman terkurangi atau hilang, karena apa pun Polri pengayom masyarakat," tandasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

• Isu Reshuffle Kembali Menguat, NasDem: Itu Hak Prerogatif Presiden

• Dipanggil Presiden Jokowi, Pejabat Polri Dilarang Bawa Hp hingga Tongkat Komando

• Ditangkap Bareskrim, Penggugah Ijazah Jokowi Sudah Jadi Tersangka Penistaan Agama