BREAKING NEWS
|
SABTU, 21/06/2025
|
Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo meminta penentuan Penjabat Gubernur DKI Jakarta pengganti Gubernur Anies Baswedan pada Oktober 2022 nanti dilakukan secara transparan dan hati-hati.
Bahkan, Anggara meminta adanya panitia selesi yang melakukan tes uji kelayakan atau fit and proper test dalam pemilihan penjabat Gubernur DKI pengganti Anies Baswedan dari 2022 hingga 2024 tersebut.
"Jadi penentuan siapa yang akan menjabat harus selektif. Saya rasa perlu ada semacam panitia seleksi yang menjalankan fit and proper test dari Kemendagri," ucap Anggara dalam keterangannya, Kamis (1/9/2022).
Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta ini pun menilai keterbukaan mengenai siapa yang dinominasikan, dan apa pertimbangan pemilihannya harus dibuat setransparan mungkin.
Baca Juga: DPRD Rapat Umumkan Pemberhentian Anies dari Gubernur DKI pada 13 September 2022
"Kita mau orang yang kompeten, yang bisa menjalankan pemerintahan dengan baik. Selain itu juga harus bersih, kita tentu tak ingin ada kasus korupsi dalam masa jabatan ini,” ungkapnya.
“Kriteria-kriteria ini hanya didapatkan dari proses pemilihan yang transparan dan akuntabel," tambah pria yang akrab disapa Ara itu.
Oleh sebab itu, Anggara berharap dapat ada terobosan yang progresif dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Titio Karnavian terkait hal ini agar terjaga nilai serta kualitas dari pemerintahan.
"Saya memahami secara aturan penunjukan merupakan hak prerogatif pemerintah pusat, namun kami harap ada langkah progresif untuk menjaga nilai demokrasi dan kualitas pemerintahan," tutupnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber:
News 
Z Campus 
Arena 
Hiling 
Ekobiz 
Otogaz 
Tekingame 
Spotlight 
Lifestyle 
Fadami 
