Indonesia Dapat Bantuan Dana Rp51,9 Miliar dari Australia untuk Perangi PMK

Petugas memeriksa mulut sapi di penjual hewan kurban di Surabaya, Jawa Timur. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Australia menyiapkan dana sebesar lima juta dolar Australia (sekitar Rp51,97 miliar) bagi Indonesia, Timor-Leste, dan Papua Nugini, untuk menangani penyakit mulut dan kuku (PMK) serta LSD.

"Ini adalah paket dua cabang yang berupaya membantu tetangga kita dari ancaman saat ini di luar negeri, sambil menjaga perbatasan kita tetap kuat,” kata Menteri Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Australia Murray Watt seperti disadur dari Antara, Jumat (23/7/2022).

Dana dukungan lima juta dolar Australia tersebut merupakan bagian dari paket dana 14 juta dolar Australia (sekitar Rp145,6 miliar) yang disiapkan Australia sebagai dana perlindungan biosekuriti.

Keseluruhan dana tersebut ditujukan untuk melindungi Australia dan negara-negara tetangganya, dari penyebaran PMK dan penyakit kulit berbenjol (lumpy skin disease/LSD).

Baca Juga: Duh Gawat! Dinas Pertanian Temukan Hewan Kurban yang Disembelih Terindikasi PMK

Menurut keterangan itu, dana Rp51,9 miliar itu adalah untuk menyediakan keahlian teknis serta dukungan bagi Indonesia, Timor-Leste, dan Papua Nugini, guna membantu ketiga negara dalam memerangi penyakit ternak tersebut.

Sebelumnya, Australia juga mengatakan akan mengirimkan satu juta vaksin ke Indonesia untuk membantu mengurangi penyebaran PMK pada hewan ternak.

"Kami harapkan vaksin tersebut sudah sampai di Indonesia pada awal Agustus," kata Murray Watt dalam kunjungannya di Jakarta, Kamis (14/7/2022).

Dia berharap pemerintah Indonesia dapat mendistribusikan vaksin tersebut ke berbagai wilayah untuk melindungi hewan ternak.

Artikel Menarik Lainnya:

• Duh Gawat! Dinas Pertanian Temukan Hewan Kurban yang Disembelih Terindikasi PMK
• Indonesia Tetapkan Status Keadaan Tertentu Darurat PMK, Kasus Menyebar di 22 Provinsi
• Pemerintah Tetapkan Status Darurat Penyakit Mulut Kuku sampai Akhir Tahun 2022