Logo Partai Nasdem. (ANTARA/Indrianto Eko Suwarso)
Partai NasDem akan menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada tanggal 15-17 Juni 2022 mendatang. Rakernas itu bukan hanya sekedar menjaring calon presiden (Capres), tapi juga mencari formula bagaimana menyatukan kembali bangsa yang sudah terbelah dua secara sangat fatal ini.
“Kami ingin mencari formula bagaimana menyatukan kembali bangsa yang sudah terbelah dua (stand off) secara sangat fatal ini,” kata Ketua DPP Partai NasDem Teuku Taufiqulhadi kepada wartawan, Kamis (2/6/2022).
Partai NasDem akan menggelar Rakernas di JCC Senayan. Dikatakan Taufiqulhadi, Rakernas itu akan mendengar masukan dari partai-partai lain, yang sudah bertemu dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh.
“Masukan seperti dari pimpinan Partai Gerindra, Golkar, PKS, PAN, PPP, Demokrat kepada pimpinan NasDem menjadi sangat signifikan dalam kaitan ini,” jelasnya.
Kemudian, pembahasan yang penting adalah mengenai kondisi bangsa Indonesia yang sedang mengalami pembelahan hebat akibat pilpres yang lalu. Pembelahan itu sudah sampai ke tingkat sangat mengkhawatirkan karena sudah ke tahal menanggap pihak berseberangan dalam politik tidak pantas lagi dianggap manusia.
Baca Juga: Isu M Taufik Hengkang ke NasDem Semakin Kencang, Gerindra Malah Bersyukur
Mereka pun dianggap binatang seperti yang satu menyebut pihak lain "cebong", dan lainnya mencap "kadrun" kadal gurun kepada sejawat satu bangsanya.
“Seharusnya, dalam kehidupan kebangsaan, pilihan politik suatu pihak harus dilihat secara wajar dan tidak boleh menjatuhkan derajat saudara sebanganya hingga ke tahap binatang. Bangsa kita telah kehilangan segala wisdom-nya dalam berbangsa dan bernegara. Kami samgat khawatir,” ucapnya.
Dia bilang permasalahan ini menjadi perhatian yang serius Sehingga dalam Rakernas ini akan tumpahkan segala daya upaya dan daya pikir kami untuk mendapat formula terbaik untuk mengikis persoalan bangsa kita ini sekarang.
“Kami telah mengingatkan kepada semua kader kami tentang gejala ini. Mereka harus datang ke Rakernas ini dengan hati yang bersih, kemudian berikan masukan dengan penuh keikhlasan untuk bangsa kita ini. Karena itu pula nanti, kami akan menjaring calon presiden RI ke depan dalam semangat keikhlasan mencari furmula untuk menyelesaikan persolan pembelahan bangsa ini,” tandasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: