Kategori Berita
Media Network
Minggu, 22 MEI 2022 • 19:25 WIB

Erick Thohir: Pendidikan Harus Antisipasi Kebutuhan Industri

Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kanan) berbincang dengan mahasiswa ketika memberikan kuliah umum di Universitas Islam Darul Ulum, Lamongan, Jawa Timur. (ANTARA/Zabur Karuru)

Kebutuhuan industri dengan riset maupun persiapan sumber daya manusia (SDM) di perguran tinggi harus segera dilakukan pemerintah pusat, maupun civitas academica. Begitu dikatakan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negera (BUMN) Erick Thohir.

Dia berujar tak hanya SDM untuk kepentingan industri, namun juga untuk arah pengembangan riset serta pengetahuan. Erick berkata  tengah menghadapi lima tantangan yang meliputi dinamika geoekonomi, kondisi demografi, keberlanjutan lingkungan, disrupsi teknologi dan digitalisasi, dan ketahanan kesehatan.

"Salah satu permasalahan yang kita hadapi saat ini adalah belum sinkronnya riset maupun materi ajar di ruang kelas, dengan perkembangan zaman. Sehingga, Indonesia cenderung defisit talenta digital. Padahal nantinya, akan terbuka banyak model bisnis baru yang bertumpu pada kualitas sumber daya manusia atau knowledge based economy. Sebaliknya, beberapa pekerjaan yang ada sekarang, akan semakin tidak relevan ke depannya," kata Erick saat mengisi kuliah umum bertajuk "Tantangan dan Peluang SDM di era 5.0 di Universitas Prima Indonesia (Unpri) Medan, Sumatera Utara, Jumat (20/5/2022).

Oleh karena itu, mantan Presiden Inter Milan ini terus mendorong sinergisitas antara BUMN dan perguruan tinggi melalui program magang bersertifikat, Indonesia Global Talent Internship Program, dan program rekrutmen bersama BUMN.

"Pada era disrupsi digital, perputaran bisnis dan perekonomian juga mulai beralih ke digital. Bisa kita lihat, 7 dari 10 perusahaan besar yang menguasai market cap global di 2021, merupakan perusahaan teknologi. Bukan lagi perusahaan migas dan energi seperti satu dekade sebelumnya," tutur Erick.

Erick menekankan bilamana percepatan pengembangan teknologi harus dilakukan, terutama dalam menghadapi gelombang kedua dan ketiga disrupsi digital yang sedang terjadi. Erick menekankan perlunya kesinambungan antara riset dan persiapan SDM perguruan tinggi dengan perkembangan disrupsi teknologi.

BUMN, tutur Erick, juga sudah mengantisipasi hal ini dengan mulai membangun roadmap bisnis yang berorientasi pada kebutuhan pasar di masa depan dan mencanangkan transformasi di BUMN.

"Teman-teman mahasiswa Unpri nantinya juga akan terjun ke dunia kerja, baik sebagai tenaga pendidik maupun punya kontribusi lain di masyarakat sehingga penting untuk memahami situasi ini, agar mampu berkontribusi secara optimal di dunia kerja," tegas dia.

Erick Thohir Harap Pendidikan Harus Antisipasi Kebutuhan Industri (Istimewa)

BACA JUGA: Erick Thohir Terus Dorong Kepemimpinan Muda di BUMN

Erick mengatakan link and match antara proses pendidikan dengan kebutuhan bursa kerja akan mampu menetapkan strategi yang tepat dalam mengantisipasi disrupsi teknologi dan digital.

Erick menjelaskan, BUMN telah memulai tiga strategi besar membangun kedaulatan digital Indonesia, mulai dari pengembangan infrastruktur digital.

Diharapkan masyarakat memperoleh akses yang merata terhadap layanan infrastruktur digital, pembangunan masyarakat digital untuk mempersiapkan SDM Indonesia agar siap bersaing di tengah persaingan industri digital global, dan akselerasi ekosistem ekonomi digital guna menciptakan alternatif dari ekosistem digital negara lain yang telah masuk ke Indonesia dan memastikan bisnis BUMN tidak menjadi menara gading.

"Yang tidak kalah penting, memastikan bagaimana ketiga strategi besar tersebut dapat berjalan secara paralel, berkelanjutan, dan berpihak pada pertumbuhan ekonomi rakyat. Inilah peran Kementerian BUMN yang sesungguhnya," ucap Erick.

Erick juga mengaku telah mentransformasi dan membagi fokus bisnis Telkom dan Telkomsel. Selanjutnya, BUMN mulai berinvestasi pada inovasi teknologi dan SDM yang berkualitas dengan mengembangkan ekosistem digital sebagai bagian dari transformasi digital BUMN dari hulu ke hilir, mulai dari pembangunan Infrastruktur, berperan sebagai agregator, hingga fasilitas pendanaan.

"Dengan beberapa program yang dilakukan BUMN, harapannya kita dapat mengurangi pendanaan dari modal asing untuk startup potensial karya anak bangsa sehingga, keunggulan SDM lokal bisa dikembangkan di negara sendiri, untuk kemajuan perekonomian Indonesia," lanjut Erick.

Bagi Erick, menumbuhkan ekosistem ekonomi digital dan pemberdayaan SDM merupakan fondasi yang sangat penting untuk mewujudkan cita-cita Indonesia yang makmur rakyatnya dan berdaya ekonominya, baik di dalam negeri maupun di dunia Internasional. Erick berharap BUMN dapat menjalin kolaborasi dengan universitas sebagai basis riset dan pengembangan menuju ekonomi digital.

"Terutama dalam menghasilkan generasi penerus bangsa yang tetap berpegang pada nilai-nilai Akhlak, meski berada di era keterbukaan informasi dan disrupsi teknologi. Karena ilmu pengetahuan tanpa Akhlak bisa menimbulkan tipu daya. Dengan dukungan dari kampus dan civitas academica, saya optimistis, BUMN siap menjadi lokomotif pertumbuhan perekonomian Indonesia, untuk hari ini dan masa depan," tukas Erick.

Artikel Menari Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Erick Thohir: Pendidikan Harus Antisipasi Kebutuhan Industri

Link berhasil disalin!