Serius Tangani Kasus Korban Wanita-Anak, Kapolri Buat Direktorat Tersendiri

Kapolri saat menerima audiensi bersama Komnas Perempuan. (dok Humas Mabes Polri)

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengaku jika dirinya sangat serius menangani kasus-kasus dengan korban perempuan dan anak-anak. Bahkan, persoalan itu tersebut menjadi satu program yang ditangani Polri secara serius.

"Terkait dengan concern kita terhadap masalah dan isu perempuan serta anak khususnya. Itu memang menjadi salah satu program yang kemudian saya ingin ditangani serius. Itu juga yang saya sampaikan saat fit and proper test di DPR," kata Jenderal Sigit dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Sabtu (5/2/2022).

Pernyataan itu sendiri disampaikan langsung Kapolri saat menerima audiensi bersama Komnas Perempuan. Pertemuan itu berlangsung di Mabes Polri, Jakarta pada Jumat, 4 Februari 2022 kemarin.

Mengenai konsen isu itu sendiri, Jenderal Sigit menyebut Polri saat ini tengah mengembangkan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) menjadi Direktorat tersendiri di tingkat Bareskrim Polri dan Polda jajaran. Hal tersebut membuktikan keseriusan Polri dalam menangani persoalan ini.

"Karena itu saya sudah sampaikan, sekarang sedang berproses. Dari sisi penanganannya kita ingin ada Direktorat sendiri. Direktorat yang khusus menangani itu, sehingga kemudian di tingkat Mabes ada bintang satu,  maka di Polda akan ada Direktorat tingkat Polda sampai dibawah," bebernya.

BACA JUGA: Kapolri Ingin Jadikan Kantor Polisi Ramah Disabilitas Lengkap dengan Fasilitasnya

Di Direktorat itu sendiri, Kapolri menyebut dirinya akan menempatkan anggota yang mumpuni. Anggota di Direktorat tersebut nantinya akan didominasi oleh polwan dengan kata lain hal ini juga memberikan ruang untuk polwan menempati posisi strategis di tubuh Polri.

"Juga anggota-anggota yang bisa direkrut mulai dari taruna dan bintara. Sehingga ruang-ruang itu bisa diisi untuk pengembangan karier juga lebih bagus dan kita punya bibit ke depannya secara bertahap akan diberikan posisi strategis. Ini bisa diisi jika ada bibit yang banyak, karena kompetensinya penting. Ini konsep kita secara kelembagaan," kata Kapolri.

Lebih jauh eks Kabareskrim Polri ini juga memperhatikan proses peradilan terkait isu-isu kasus ini. Menurutnya suasana kebatinan para korban tetap harus diperhatikan meskipun kasusnya sudah masuk ke tahap peradilan 

"Terkait proses peradilan mungkin sangat sensitif memang kita harus melindungi. Disatu sisi hal itu harus diselesaikan secara tuntas, namun disisi lain suasana kebatinan korban harus dijaga," pungkas Kapolri.

Artikel Menarik Lainnya:

• Cegah Omicron, Kapolri Minta Percepatan Booster dan Vaksinasi Lansia-Anak
• Kapolri Bentuk Tim Khusus untuk Tindak Pelaku Mafia Karantina
• HUT Satpam, Kapolri Akui Polri Tak Bisa Sendiri Menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat