2 Lumba-lumba yang Pernah Ditunggangi Lucinta Luna Mati karena Dieksploitasi & Kurang Gizi

Ilustrasi lumba-lumba. (Pixabay/Pexels)

Aktivis satwa dari Koalisi Anak Negeri untuk Lumba-Lumba melaporkan hilangnya 2 ekor lumba-lumba yang dieksploitasi untuk wisata.

Tak hanya itu, mereka juga melaporkan jika sejumlah lumba-lumba ditempatkan di kolam yang sudah melebihi kapasitas.

"Sebelumnya sudah ada 5 lumba-lumba (yang ditampung di sana). Ditambah 7 ekor lagi, kolamnya nggak akan layak nampung semuanya, dong? Lebih parah lagi, 2 ekor lumba-lumba di Bali Exotic Marine Park sekarang hilang," ujar anggota Koalisi Anak Negeri untuk Lumba-Lumba Pinneng Sulungbudi, dikutip Rabu (1/12).

Sementara itu, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali menyatakan kalau lumba-lumba itu bukan hilang, tapi sudah mati.

"Jadi jangan dianggap kalau lumba-lumba berkurang, dianggap hilang karena kita jual atau kita (jadikan) sate," ujar Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Bali Sumarsono, Senin (29/11).

"Lagian bagaimana caranya kita jual lumba-lumba segede itu di pasar tanpa menimbulkan kegemparan di pasar," sambungnya.

Terkait kematian hewan itu, Sumarsono tak menjelaskan secara detail apa penyebabnya. Tapi, ia mengatakan kalau pihaknya sudah berusaha untuk merawat hewan itu.

"Saya nggak baca hasil nekropsi/autopsinya. Tapi yang jelas mati bukan karena dibunuh. Wong sudah kami rawat intens, kami sayang-sayang, kami pantau," katanya.

"Keeper-nya siang-malam nungguin jangan sampai mati, temen Unud bolak-balik bantuin karena sayang aset negara. Tapi gimana lagi, wong dari awal disita sudah sakit," sambungnya.

Sumarsono mengatakan, lumba-lumba yang disita dari Dolphin Lodge Bali milik PT Piayu Samudra Bali sebagiannya sudah dalam keadaan tidak sehat akibat hepatitis & terlalu dieksploitasi. Lumba-lumba itu juga sempat ditunggangi oleh Lucinta Luna.

"(Itu) dilihat dari warna mata yang agak kekuningan, karena sudah habis-habisan dieksploitasi oleh pemilik lama secara berlebihan. (Kemudian) ditunggangi Lucinta Luna & kawan-kawan & sebagainya," ujarnya.

Selain itu, ia mengatakan kalau lumba-lumba itu kurang gizi karena kurangnya asupan makanan akibat sepinya pengunjung saat pandemi Covid-19. Mereka juga tidak pernah dicek kesehatan.

Artikel Menarik Lainnya:

• Cegah Lonjakan COVID-19, Pemerintah Bersiap Lakukan Pengendalian Jelang Libur Natal
• Jokowi Minta Kepala Daerah Ingatkan Warga Tak Berpergian saat Libur Natal dan Tahun Baru
• Antisipasi Libur Panjang, Pemerintah Siapkan Kebijakan Mobilitas Libur Natal & Tahun Baru