Kesiapan Formula E (ANTARA/HO-Instagram/@aniesbaswedan/aa)
Ajang balap mobil Formula E kian menjadi topik hangat belakangan ini, Anggara Wicitra Sastroamidjojo,dari Fraksi PSI pun turun berkomentar. Pria yang menjabat wakil ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta ini meminta agar nama Presiden Jokowi tidak terbawa-bawa terkait Formula E.
Menurut Anggara, ajang balap mobil bertenaga listrik tersebut adalah gelaran yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pemprov DKI Jakarta.
“Perencanaan dan pembiayaan Formula E seluruhnya bersumber dari APBD, jadi tak perlu bawa-bawa nama presiden kecuali memang ada perizinan yang menjadi wewenang pemerintah pusat,” ucapnya dalam keterangan yang dikutip Jumat (26/11/2021).
Anggara justru curiga mengapa nama Presiden Jokowi tiba-tiba dibawa ajang Formula E diduga bermasalah karena ada pemeriksaan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Sejak 2019 Formula E direncanakan Pak Gubernur percaya diri saja memakai uang APBD untuk bayar commitment fee. Sekarang saat ada dugaan pelanggaran tiba-tiba nama presiden harus dibawa. Enggak ada sangkut pautnya,” tambah Anggara.
Lebih lanjut, Anggara menegaskan bahwa pengawalan uang APBD dalam penyelenggaraan Formula E termasuk mengawal pemeriksaan oleh KPK, akan terus dilakukan DPRD.
“Ini tidak akan menghentikan kami untuk menuntut pertanggungjawaban pemakaian uang APBD,” tutupnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: