Banjir di Dusun III, Desa Sei Rampah (HO/istimewa)
Banjir yang terjadi di Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Sumatera Utara belum juga surut. Banjir yang terjadi sejak 2 November tersebut masih menyisakan debit air yang tinggi, terutama di Kecamatan Sei Rampah.
"Hujan yang terjadi sejak minggu malam 2 November 2021 belum juga surut. Sebanyak 2010 rumah di Kecamatan Sei Rampah terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 30 sampai 85 centimeter," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sergai, Hendri Suharto, Rabu (10/11/2021).
Ia merincikan ada 1.380 rumah yang terendam banjir di Desa Sei Rampah. Lalu ada 200 rumah di Desa Cempedak Lobang, 80 rumah di Desa Firdaus, 150 rumah di Desa Pematang Ganjang dan 200 Desa Sei Rejo.
Ia menjelaskan banjir dahsyat tersbut disebabkan karena meluapnya aliran Sungai Bedagai.
"Banjir yang terjadi di Kecamatan Sei Rampah disebabkan meluapnya Sungai Bedagai," urainya.
Sementara itu, Camat Sei Rampah Rahmat Suhendra Damanik menyampaikan, bahwa hari ini ketinggian air terus naik dan rumah warga yang terendam banjir bertambah.
"Dari data yang sebelumnya sebanyak 1.380 rumah bertambah lagi menjadi 1.810. Penyebabnya curah hujan semakin tinggi dan air rob," pungkasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: