Begitu memilukan kondisi warga yang berada di Dusun I, Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai). Pasalnya, sudah tiga hari ribuan rumah terendam banjir.
Dari pantauan Indozone, lokasi Jalan Kancil, Dusun I, Desa Sei Rampah, Sergai, ternyata dilanda banjir sejak hari Sabtu (30/10/2021) hingga saat ini. Bahkan, di sektiar lokasi tampak satu unit perahu karet dari BNPB, untuk mengungsikan warga dari rumahnya yang terkena banjir.
Salah seorang warga, Sriyani Sipahutar (65) saat ditemui, mengatakan kondisi hari ini, Selasa (2/11/2021) debit air kian tinggi di lokasi tersebut.
"Sudah tiga hari banjir ini, tapi hari ini makin tinggi airnya. Banjir ini karena hujan deras yang terjadi pada Sabtu (30/10/2021) kemarin, meluap lah air Sungai Bedagai, ditambah lagi semalam hujan jadi tinggi airnya hari ini," ujar Sriyani.
Dia juga menjelaskan bahwa sejumlah warga yang bertempat tinggal di sekitaran rumahnya mulai berdampak penyakit, termasuk dirinya sendirinya sendiri.
"Sudah ada beberapa warga yang mulai sakit, termasuk saya udah masuk angin susah tidur malam," ujar Sriyani.
Namun, sampai saat ini dia katakan posko kesehatan atau pelayanan untuk berobat yang biasanya didirikan oleh pemerintah kabupaten Sergai juga belum ada.
"Belum ada posko pelayanan untuk berobat di sini," ujar Sriyani.
Lanjutnya mengatakan, dalam setahun ini udah berulang kali terjadi banjir, sampai dirinya pun tidak bisa menghitung lagi.
"Harapan kami, adalah bantuan dari Pemerintah Kabupaten Serdangbedagai. Usaha saya sendiri itulah jual bunga sama menjahit. Tapi kalau banjir gini siapa yang mau datang untuk melihat bunga-bunga," ujar Sriyani.
"Tapi yang paling utama kami harapkan itu, dibuka lah posko tempat berobat bagi warga yang terdampak banjir ini," sambungnya.
Dia juga mengaku, selama dilanda banjir, dirinya dan suaminya masih bertahan di rumah dan belum mengungsi.
"Kalau malam cucu aja ngungsi tidur di musala di samping rumah ini. Kalau saya sama suami tidur di rumah. Kemaren itu pemerintah setempat sudah membuat parit untuk mengatasi banjir ini, cuma tidak berfungsi," tutup Sriyani.
Diberitakan sebelumnya, Camat Sei Rampah, Rahmat Suhendra Damanik mengatakan, terdapat ratusan rumah hingga ribuan di setiap-tiap desa Kecamatan Sei Rampah terkena dampak banjir.
"Data sementara desa di Kecamatan Sei Rampah yang terdampak banjir yaitu Desa Sei Rampah, Dusun I sampai dengan VIII, terdampak1052 rumah," ujar Rahmat.
Sedangkan di Dusun I, Desa Cempedak Lobang, Kecamatan Sei Rampah, terdampak 200 rumah.
"Di Dusun IX dan XII, Desa Firdaus, terdampak 80 rumah. Di Dusun I, II, dan V, Desa Pematang Ganjang, terdampak 150 rumah," katanya.
Sementara itu data terakhir di Dusun I sampai dengan V, Desa Sei Rejo, Kecamatan Sei Rampah, Serdangbedagai, terdampak banjir 200 rumah. Sedangkan, diperkirakan ketinggian air mencapai 20 centimeter hingga satu meter merendam rumah warga di Kecamatan Sei Rampah.
Upaya yang dilakukan, lanjut Rahmat, melakukan koordinasi dengan pihak BPBD setempat untuk mendirikan tenda, perahu evakuasi dan dapur umum untuk warga terdampak banjir di Sei Rampah.
"Tapi pihak BPBD sudah dirikan tenda dan menurunkan perahu evakuasi kelokasi banjir," ungkap Rahmat mengakhiri.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: