Kategori Berita
Media Network
Kamis, 14 OKTOBER 2021 • 13:16 WIB

Dinkes Medan Sebut Penanganan Terhadap Bayi Ayla Sulit Dilakukan

elaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Medan Mardohar Tambunan (ANTARA/HO)

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan menyebut penanganan terhadap Aiyla Adisty Hidayah, penderita penyakit langka Atresia Bilier (kelainan saluran empedu) sulit dilakukan. Pasalnya bayi tersebut telah berusia tujuh bulan.

"Atresia bilier ini termasuk penyakit yang jarang. Artinya kalau mau dilakukan operasi ada ketentuannya. Jika umur anak masih dua bulan atau tiga bulan akan lebih mudah penanganannya, namun saat ini penderita sudah memasuki umur tujuh bulan sehingga harus dilakukan operasi baik itu transplantasi hati, membuat saluran atau memasukkan alat kesehatan ke dalam tubuhnya," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinkes Medan, Mardohar, Kamis (14/10/2021).

Ia menjelaskan apabila ingin dilakukan operasi atau tindakan besar terhadap Aiyla, maka harus berdasarkan pertimbangan dokter spesialis dan persetujuan orang tua.

"Jika dilakukan transplantasi hati maka hal yang kita utamakan dahulu pendonor hati. Namun hal tersebut juga harus mendapatkan izin dari orang tua bayi. Kita tetap terus memantau perkembangan bayi penderita atresia bilier tersebut," jelasnya.

Ia menambahkan saat ini dokter di RSUP H Adam Malik masih terus berupaya meningkatkan keadaan umum Aiyla. Sebab saat tiba di RSUP H Adam Malik, keadaan umumnya tidak bagus baik itu gizi dan nutrisinya.

"Atresia bilier yang diderita bayi ini merupakan penyakit bawaan lahir, sehingga ada organ tubuh yang tidak ada di dalam tubuh penderita. Oleh karenanya kita fokus agar organ yang ada berfungsi dengan baik, sehingga keadaan umumnya juga akan membaik," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Dinkes Medan Sebut Penanganan Terhadap Bayi Ayla Sulit Dilakukan

Link berhasil disalin!