Pemerintah Diminta Tak Pamer Angka Testing yang Tinggi, Tetap Fokus Tangani Covid-19

Calon penumpang menjalani tes cepat Antigen COVID-19 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (24/9/2021). (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga).

Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher meminta pemerintah agar terus  meningkatkan testing dan tracing Covid-19. Kemudian menurutnya pemerintah jangan terlena dengan  target yang telah terlampaui.

"Pemerintah pusat dan daerah harus terus melakukan peningkatan testing dan tracing sebagai upaya menemukan kasus positif dan kontak erat Covid-19," kata Netty, Senin (27/9/2021).

Menurut Netty, pemerintah mengklaim telah melakukan  testing sebanyak 1,1 juta orang per minggu pada 20 September 2021.
Jumlah itu telah melampaui standar WHO yang  sekitar 270 ribu orang per pekan dengan positivity rate di bawah 5 persen.

Namun, kata  Netty, pemerintah harus waspada dan jangan terlena. Mengingat sekarang ini PPKM dilonggarkan kembali dan dikhawatirkan memicu lonjakan kasus Covid-19 lagi ke depannya.

 "Pemerintah tetap harus waspada  dan jangan terlena. Apalagi saat ini telah terjadi pelonggaran PPKM yang dapat memicu lonjakan kasus. Salah satunya adalah pembelajaran  tatap muka yang mulai diberlakukan di beberapa daerah," imbaunya.

Baca Juga: China Resmi Larang Semua Jenis Transaksi Mata Uang Kripto, Bagaimana Nasib Bitcoin dkk?

Selain itu dia mengutip survei Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) terhadap sekolah yang menggelar PTM terbatas di Jawa Barat menunjukkan 1.152 guru dan tenaga kependidikan serta 2.478 siswa terinfeksi Covid-19 selama gelaran PTM terbatas. Dari sumber yang sama, diketahui  terdapat 149 sekolah di Jawa Barat  yang menjadi klaster Covid-19.

Oleh karena itu, dalam kunjungan spesifik Komisi IX DPR RI terkait  pengawasan testing dan tracing Covid-19  di Jawa Barat, Netty meminta  pemerintah daerah agar meningkatkan  testing dan tracing, terutama  di sekolah yang telah menyelenggarakan PTM.

"Waspadai PTM dengan melakukan testing berkala. Lakukan sebagai langkah antisipasi guna melindungi siswa dan tenaga pendidik. Pemda tidak perlu khawatir bahwa peningkatan  testing akan meningkatkan temuan  kasus positif. Jika upaya penanggulangan berjalan  baik, maka angka positive rate akan tetap rendah meskipun testing meningkat," tuturnya.

"Justru dengan adanya temuan kasus baru, pemda dapat melakukan penanganan sedini mungkin sehingga tidak terjadi pemburukan kasus. Terbukti daerah yang testing dan tracingnya tinggi lebih cepat menurunkan kasus,  seperti  Jakarta dan Jawa Timur," imbuh dia.
 

Artikel Menarik Lainnya:

• Detik-detik Sergapan Maut Kevin Sanjaya Bikin Lawan Mati Gaya di Piala Sudirman
• Klasemen Liga Inggris Hari ini: Arsenal Perlahan Naik, Tottenham Hotspur Merosot
• Mengharukan, Momen Para Pemain Fulham Rayakan Gol dengan Penonton di Kursi Roda