Ilustrasi (Pexels/ Karthikeyan Perumal)
Akibat nilai tukar (kurs) rupiah ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu (22/9) pagi melemah. Tentunya hal ini menjadi sorotan pelaku pasar Indonesia dan luar negeri.
Bahkan saat ini pelaku pasar menanti petunjuk bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (Fed), terkait tapering dalam pengumuman hasil rapat bank sentral tersebut pada tengah malam nanti.
Tim Riset Monex Investindo dalam kajiannya di Jakarta, menyatakan rupiah pagi ini bergerak melemah dua poin atau 0,02 persen ke posisi Rp14.240 per dolar AS, dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.238 per dolar AS.
"Dolar AS berpeluang kembali naik di awal sesi Rabu setelah mencatat pelemahan kemarin di tengah aksi ambil untung jelang pengumuman kebijakan moneter The Fed," tulis Tim Riset Monex Investindo tersebut, seperti yang dikutip Indozone dari Antara, Rabu, (22/9/2021).
Tampaknya hari ini, pelaku pasar juga mengesampingkan kekhawatiran terhadap potensi gagal bayar Evergrande Group dan mengalihkan perhatian mereka ke hasil pertemuan The Fed.
Sementara, Bank sentral AS mengadakan pertemuan selama dua hari dan akan mengumumkan keputusannya pada Kamis (23/9) dini hari pukul 01:00 WIB.
Untuk kebijakan moneter saat ini sudah banyak diantisipasi oleh pasar untuk tidak berubah. Namun, fokus pasar tampaknya akan tertuju ke proyeksi ekonomi dan petunjuk tentang kapan dan bagaimana bank sentral akan memangkas program stimulus besar-besaran.
Di sisi lain, banyak analis memperkirakan mereka akan melakukannya sebelum akhir tahun, meskipun hal itu juga kecil kemungkinannya.
Namun, pada Selasa (21/9) lalu, rupiah menguat 4 poin atau 0,04 persen ke posisi Rp14.238 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.243 per dolar AS.
Aksi Pelecehan Biadab dan Kekerasan Nakes di Papua, Bamsoet Mengutuk Teroris KKB
Teroris KKB Semakin Anarkis, 1 Prajurit TNI Gugur saat Evakuasi Suster Gabriella
KKB Lakukan Kekerasan Kepada Perawat, Ratusan Nakes Tanyakan Peran HAM di Papua
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: