Kategori Berita
Media Network
Senin, 23 AGUSTUS 2021 • 16:10 WIB

Viral! Bercucuran Darah di Hidung, Lurah Asuhan Siantar Dipukuli Oknum Babinsa TNI

Seorang Lurah Asuhan, Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematangsiantar bernama Walmaria Zalukhu, mengaku dipukuli oleh oknum Prajurit TNI-AD. (foto/istimewa).

Lurah Asuhan, Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematangsiantar bernama Walmaria Zalukhu, mengaku dipukuli oleh oknum Prajurit TNI-AD. Melalui akun Facebook-nya, ia unggah peristiwa kronologis yang dialaminya hingga viral.

Di postingan itu, ia mengadu ke pemerintah seperti Presiden RI, Tim Gugus COVID-19, Panglima, Kasad, Pangdam I/Bukit Barisan, Gubernur Sumut, Wali Kota Pematangsiantar, Bupati Tapanuli Utara.

Adapun kronologis kejadian yang diterangkan Walmaria di akun media sosialnya, menyebutkan seorang oknum Babinsa (JS) Pahae Julu, Kab. Tapanuli Utara yang seharusnya bekerja di wilayah Pahae Julu, Kabupaten Taput, tetapi malah membuat keributan di Kelurahan Asuhan, Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematangsiantar.

"Dimana oknum tersebut merasa keberatan dengan adanya operasi YUSTISI (operasi yg melibatkan personil gabungan TNI Polri dan stakeholder lainnya) serta penerapan PPKM LEVEL 4 tepatnya pada hari Minggu, 22 Agustus, Pukul 23.00 Wib," tulis Walmaria di akun media sosial Facebook-nya.

Selanjutnya, ia menuliskan Petugas Satgas mengingatkan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan penerapan PPKM Level 4 karena JS memiliki warung kelontong di rumahnya.

"Merasa tidak senang dan bertindak arogan serta menganiaya saya (Lurah Asuhan) yg mengakibatkan mengucurnya darah segar dari hidung dan mulut saya. Dengan kejadian tsb. saya merasa trauma. Saya mohon keadilan atas kejadian yg menimpa saya," kata Walmaria di tulisannya.

Sementara itu, Kapenrem 022/Pantai Timur Mayor Sondang Tanjung mengatakan untuk informasi awal yang mereka terima, Walmaria masih dimintai keterangan di Denpom I/Pematangsiantar untuk menjelaskan kasus tersebut.

"Untuk informasi awal yang saya terima dari Kapolsek, mereka memang mengadakan operasi yustisi malam tadi, tapi lokasinya di Tomuan, bukan di Kelurahan Asuhan. Jadi masih dibutuhkan keterangan yang bersangkutan," kata Sondang.

Sondang juga menyinggung soal kedai kelontong yang disebutkan Walmaria dalam Facebook-nya.

"Kelontong itu kan jualan sembako, bukan sektor usaha yang ditertibkan dalam PPKM, Makanya kita masih butuh keterangan lanjutan. Informasi selanjutnya akan kita sampaikan,” ujarnya.

Perlu diketahui, dari kabar yang beredar oknum pemukulan bernama Serda JS yang berdinas di Kodim 0210/TU - Korem 023/KS.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Viral! Bercucuran Darah di Hidung, Lurah Asuhan Siantar Dipukuli Oknum Babinsa TNI

Link berhasil disalin!