Terkait Polisi yang Tewas karena Diamuk Massa, Polda Sumut Akan Selidiki 7 Temannya

Kiri: Bripka Joko Albar yang tewas karena diamuk massa, kanan: Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi (Istimewa).

Baru-baru ini beredar sebuah video yang memperlihatkan personel Polres Pelabuhan Belawan, Bripka Joko Albar tengah diamuk massa lantaran diteriaki sebagai perampok Honda Vario BK 4342 MBD yang dikendarai oleh Winda Lestari (17) warga Jalan Cinta Rakyat, Kecamatan Percut Sei Tuan. Peristiwa itu terjadi di Desa Pasar V Kebun Kelapa, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang.

Setelah insiden itu diketahui dirinya jatuh sakit dan sempat mendapat perawatan beberapa hari sebelum akhirnya meninggal dunia. Hingga kini kasus kematiannya masih terus diselidiki tim gabungan Dit Reskrimum Polda Sumut dan Polresta Deli Serdang.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi pada Jumat (6/8/2021) mengatakan akan terus bekerja keras untuk mengungkap kejadian sebenarnya dengan menyelidiki tujuh teman korban.

Menurut dia, keterangan tujuh teman korban yang masih dalam penyelidikan itu, akan mengungkap peran dan kepentingan anggota kepolisian tersebut menghentikan seorang wanita hingga dituduh sebagai perampok.

“Menurut wanita yang mengaku menjadi korban perampokan itu, ada tujuh lagi teman korban yang melarikan diri,” sebutnya.

Saat ini, sejumlah saksi telah dimintai keterangan. Polisi juga mendalami status kendaraan yang dikendarai wanita tersebut, apakah berhubungan dengan pihak leasing.

Hadi juga mengungkap sejauh ini pihak keluarga korban belum membuat laporan pengaduan terkait aksi brutal sekelompok warga. Namun, pihaknya akan terus mendalami kasus anggota polisi yang meninggal dunia setelah dihajar warga tersebut. 

Artikel Menarik Lainnya:

Penularan COVID-19 Tinggi, Gubsu Edy Larang Warga Gelar Pesta Hajatan
500 Warga dan Pegiat Pariwisata di Kaldera Toba Ikuti Vaksinasi Massal
Anjlok, Jumlah Kedatangan-Keberangkatan Penumpang di Pelabuhan Belawan Makin Sedikit