Angka kasus penularan harian Covid-19 di Sumatera Utara (Sumut) menurun. Hal tersebut disampaikan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi melalui Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Irman Oemar usai mengikuti video conference arahan Presiden RI, Joko Widodo kepada Kepala Daerah se-Indonesia, secara virtual di kediaman pribadinya, Senin, (19/7/2021).
Pada 15 Juli, ia katakan, angka penularan harian sempat menyentuh angka 1.127 kasus hingga akhirnya terus menurun pada tanggal 19 Juli menjadi 611 kasus konfirmasi positif.
"Angka penularan kita sempat menyentuh angka 1.000 kasus per hari, namun terus berfluktuatif hingga akhirnya pada hari ini menurun, menjadi 611 kasus per hari, " kata Irman.
Pada 19 Juli terdapat kasus aktif sebanyak 8.240 kasus, sembuh secara kumulatif sebanyak 35.579. Sementara positivity rate Sumut saat ini mencapai 6,95%. Melihat angka tersebut, dijelaskannya, Gubernur Sumut mengingatkan masyarakat agar terus menaati protokol kesehatan.
Misalnya, senantiasa memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, membatasi mobilitas, dan menjauhi kerumunan. Begitu juga untuk disiplin protokol kesehatan, karena merupakan salah satu kunci memutus mata rantai penularan Covid-19.
"Protokol kesehatan adalah kewajiban, tidak bisa tidak, terutama pakai masker, jika tidak mau tertular pakailah masker, jika tidak mau menularkan ke orang yang rentan juga pakailah masker, jadi protokol kesehatan ini adalah kunci yang paling mudah, " ucapnya.
Selain menaati protokol kesehatan, ia jelaskan, vaksinasi juga adalah kunci lain agar kebal terhadap virus Covid-19. Dan, vaksinasi juga membuat seseorang dapat bertahan jika terpapar Covid-19.
Dikatakanya, sudah banyak kasus yang memperlihatkan keefektifan vaksin dalam menghadapi Covid-19. Apabila terpapar, seseorang yang telah divaksin hanya akan mengalami gejala ringan bahkan tanpa gejala. Oleh sebab itu, ia ungkapkan, Gubernur terus meminta masyarakat agar tidak menolak divaksin.
"Masyarakat diharapkan tidak menolak vaksin, segera cari tempat vaksinasi, vaksin adalah kunci agar tidak menderita gejala berat Covid-19," katanya.
Disampaikan juga, mengenai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kota Medan, Gubernur meminta petugas dan aparat yang bertugas di pos agar menggunakan pendekatan yang humanis dalam menegakkan aturan. Petugas juga diharapkan jangan menggunakan kekerasan saat menegakkan aturan kepada masyarakat.
"Pak Gubernur tadi menekankan, agar petugas dan aparat menggunakan pendekatan yang humanis, menurutnya pendekatan humanis adalah pendekatan yang paling cocok dalam masa seperti ini, " terangnya.
Selain itu, Gubernur juga meminta para tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk mengajak umat agar mematuhi protokol kesehatan. Diharapkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya protokol kesehatan dapat meningkat dengan setelah diedukasi oleh tokoh agama maupun tokoh masyarakat.
Sementara, Wakil Gubernur Musa Rajekshah yang ikut serta juga, kata Irman, mengajak masyarakat mengonsumsi obat herbal alami yang akrab oleh masyarakat. Selama ini, Sumut memiliki jenis tanaman yang bisa digunakan untuk meningkatkan imun tubuh.
"Pak Wagub juga mengajak masyarakat untuk menggunakan obat herbal, Sumut memiliki jenis tanaman yang sudah sering dijadikan obat oleh masyarakat, misalnya sambiloto bisa meningkatkan daya tahan tubuh, " pungkasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: