Pelanggaran prokes di restoran (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Pandu Riono mengatakan bahwa Indonesia alih-alih mencapai herd immunity, malah mencapai herd stupidity alias kebodohan bersama.
Kondisi ini tercipta karena masyarakat dan pemerintah sama-sama melakukan kebodohan.
"Indonesia sudah lama dalam kondisi "Herd Stupidity". Perilaku Manusianya yang dorong replikasi virus, memperbanyak diri dan berubah menjadi lebih mudah menular. Manusia yang mendapat amanah jadi pejabat dan manusia-manusia lain yang tidak berperilaku 5M dan enggan divaksinasi," cuit Pandu Riono di akun Twitternya, dikutip Senin (21/6/2021).
Indonesia sudah lama dalam kondisi "Herd Stupidity". Perilaku Manusianya yg dorong replikasi virus , memperbanyak diri dan berubah menjadi lebih mudah menular. Manusia yg mendapat amanah jadi pejabat dan manusia-manusia lain yg tidak berperilaku 5M & enggan divaksinasi. pic.twitter.com/sDPSESJJZ8
— Juru Wabah ???????? (@drpriono1) June 20, 2021
Salah satu contohnya adalah saat warga tetap ngotot mudik, padahal sudah tau kalau mudik bisa meningkatkan penularan Covid-19.
Begitu pula dengan pemerintah yang tidak melarang dengan ketat dan akhirnya kasus Covid-19 pasca Lebaran kini melonjak.
Per hari Minggu (20/6/2021), total kasus positif Covid-19 Indonesia mencapai angka 1.989.909. Sebanyak 1.792.528 telah sembuh dan 54.662 korban meninggal dunia.
Beberapa pihak menyarankan agar pemerintah kembali memberlakukan PSBB secara ketat untuk menurunkan angka penyebaran Covid-19.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: