Uji coba PTM di SDN Kebayoran Lama Selatan 17 Pagi, Jakarta (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.)
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk tidak memaksakan penyelenggaran pembelajaran tatap muka (PTM), karena kasus Covid-19 tengah melonjak.
"Tapi kita juga tidak mau memaksakan kalau memang situasi Covidnya sedang naik," ucap Zita saat ditemui di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (17/6/2021).
Ia pun menjelaskan dikarenakan peningkatan kasus Covid-19, keterisian tempat tidur untuk pasien yang terpapar semakin banyak. Maka, ia meminta Pemprov memutuskan kebijakan yang baik terkait PTM.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Naik, Pimpinan DPR Minta Pemerintah Evaluasi Pembelajaran Tatap Muka
"Apalagi di Wisma Atlet itu sampai Bed Occupancy Rate (BOR)-nya tinggi sekali saya rasa kita nanti dengarkan keputusan Pemprov seperti apa," terangnya.
"Kita tetap optimis, berharap yang terbaik, tapi ya tadi, namanya DKI, kita episentrum, kita enggak bisa terlalu memaksakan," tambah Zita.
Kebijakan untuk tidak menggelar PTM di sekolah dinilai Zita didorong pula dengan ditemukannya varian baru virus Corona yang berasal dari negara lain. Maka, ia mengimbau para orangtua murid untuk memahami kondisi saat ini.
"Tapi tentu kita mengerti kondisi, sekarang ada corona, covid lagi naik, apalagi ada varian baru," tandas politisi Partai PAN ini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: