Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). / istimewa
Plt Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri menyebutkan ada pihak-pihak yang lolos dan tidak menjadi aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan lembaga pemberantasan korupsi negara itu.
"KPK benar telah menerima hasil assesment wawasan kebangsaan yang diserahkan BKN RI pada 27 April 2021," ucap Fikri, Senin (3/5) kemarin.
Bahkan nama Novel Baswedan terdengar masuk ke dalam daftar nama yang tak lolos menjadi ASN.
Pegiat media sosial Denny Siregar angkat bicara tentang kabar ini. Denny menyatakan ada kelompok Taliban di dalam lingkungan KPK.
"Menarik. Di dalam @KPK_RI, ketka ada perubahan status pegawai menjadi ASN, dibuatlah ujian tentang wawasan kebangsaan. Dan kabarnya, banyak yg gak lolos dan bakalan dipecat. Termasuk si Nopel. Ini membuktikan di dalam @KPK_RI ada kelompok taliban.," kicau Denny Siregar 4 Mei 2021 pukul 1.21 wib.
Ada Netizen yang sepakat dengan pernyataan Denny Siregar. Dia mengaku sudah muak dengan aktivitas kelompok Taliban di KPK.
"Semoga berita ini benar adanya .... sudah muak melihat kelompok taliban bercokol di KPK ...." tulis akun @GomasrusBudiantn3.
Ada juga netizen yang beranggapan lain. Dia menilai ada maling di dalam KPK dan hanya mendapat pemberhentian kerja tanpa hukuman.
"KPK sarang penyamun sesungguhnya, maling di KPK hanya di pecat tdk ada hukuman, jika di hukum akan terkuak maling dan markus, taliban dan titipan bohir sangat kental di KPK," tulis akun @JontuaManik.
Menarik.
— Denny siregar (@Dennysiregar7) May 3, 2021
Di dalam @KPK_RI, ketka ada perubahan status pegawai menjadi ASN, dibuatlah ujian tentang wawasan kebangsaan. Dan kabarnya, banyak yg gak lolos dan bakalan dipecat. Termasuk si Nopel.
Ini membuktikan di dalam @KPK_RI ada kelompok taliban.https://t.co/Jlurd7JvUY
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: