Kategori Berita
Media Network
Kamis, 01 APRIL 2021 • 15:25 WIB

Mabes Polri Kebobolan Diserang Teroris ZA Letuskan Senpi 6 Kali, Ini Langkah yang Ditempuh

Zakiah Aini pelaku teror di Mabes Polri. (Istimewa)

Markas Besar (Mabes) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) kebobolan saat pelaku teroris menyerang masuk ke dalam kantor hingga Zakiah Aini alias ZA (25) bisa mengeluarkan senjata api lalu meletuskan tembakan sebanyak enam kali, Rabu (31/3/2021) kemarin.

Polri langsung melakukan evaluasi terkait keamanan di seluruh markas kepolisian di seluruh Indonesia.

“Peristiwa kemarin tentunya banyak belajar dari itu semua. Kita akan mengaudit pengamanan di Mabes Polri yang ada berjalan, kalau masih ada kekurangan kita perbaiki,” kata Brigjen Pol Rusdi Hartono Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri di Kompleks Mabes Polri, Kamis (1/4/2021).

Apalagi menjelang perayaan Paskah, tentunya setelah kejadian bom bunuh diri di Makassar dan penyerangan Mabes Polri keamanan akan diperketat.

Untuk itu Mabes Polri mengintruksikan seluruh jajarannya untuk meningkatkan kesiapsiagaan di wilayah masing-masing terutama menjelang perayaan Paskah dengan melihat situasi kekinian pascabom bunuh diri Makassar.

"Asisten Kapolri di bidang operasi telah mengeluarkan jukrah ke wilayah, STR nomor 218 yang isinya adalah meningkatkan kesiapsiagaan seluruh wilayah pascaterjadinya penyerangan di Gereja Katedral Makassar," kata Rusdi Hartono melansir Antara.

Terkait pengamanan perayaan jelang Paskah, Rusdi menjelakan, kegiatan Paskah dalam Kepolisian sudah masuk kalender Kamtibmas, yang artinya adalah kegiatan yang setiap tahun selalu ada.

"Ketika kegiatan yang masuk dalam kalender Kamtibmas otomatis dia sudah masuk dalam rencana pengamanan Kepolisian di wilayah masing-masing, itu otomatis," kata Rusdi.

Menurut Rusdi, dengan situasi kekinian permasalahan yang terjadi di Makassar tentunya kesiapsiagaan kepolisian ditingkatkan.

Pascakejadian di Makassar, Asisten Kapolri di bidang operasi telah mengeluarkan jukrah ke wilayah.

Jukrah dituangkan dalam STR Nomor 218 yang isinya adalah meningkatkan kesiapsiagaan seluruh wilayah pascaterjadi penyerangan di Gereja Katedral Makassar

Ia menyebutkan salah satu isi STR adalah meningkatkan kesiapsiagaan dalam rangka mengantisipasi kegiatan Paskah.

"Jadi sudah jelas Paskah kalender Kamtibmas dengan situasi Makassar pascabom gereja keluar jukrah dari Mabes Polri kepada wilayah untuk meningkatkan kesiapsiagaan termasuk pengamanan dari pada kegiatah Paskah," kata Rusdi.

Untuk personel yang dikerahkan, lanjut Rusdi, disesuaikan dengan situasi dan kondisi di lapangan, dengan melakukan identifikasi melihat tingkat kerawanan yang kemungkinan terjadi di tempat ibadah tersebut.

Polri berupaya mendeteksi kerawanan lalu dilakukan identifikasi guna mempersiapkan personel.

"Personelnya disesuaikan dengan kerawanan, tentunya Polri berprinsip tidak menganggap remeh, artinya kesiapsiapsiagaan itu menjadi prioritas," kata Rusdi.

Seperti diketahui terjadi ledakan bon bunuh diri di gerbang depan Gereja Katedral, Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu (28/3) pukul 10.30 WITA.

Bom bunuh diri dilakukan pasangan suami istri berinisial L dan YSF yang baru menikah enam bulan. Keduanya tergabung dalam kelompok kajian Vila Mutiara, berafiliasi dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Selang tiga hari setelah kejadian teror bom bunuh diri, tindak pidana terorisme kembali terjadi di Mabes Polri, Rabu (31/3).

Pelaku seorang wanita berinisial ZA usia 25 tahun, mantan mahasiswa "DO" beralamat di Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur. Pelaku melayangkan tembakan sebanyak 6 kali kepada petugas jaga di Mabes Polri. Pelaku bergerak sendiri dan merupakan simpatisan ISIS.

Polda Sumbar perketat penjagaan

Sementara itu Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat memperketat penjagaan di seluruh markas kepolisian di daerah tersebut setelah penyerangan di Mabes Polri pada Rabu (31/3).

Kepala Bidang Humas Polda Sumbar Kombes (Pol) Satake Bayu di Padang, Kamis mengatakan, pihaknya memperketat pengawasan di seluruh markas kepolisian baik di Mapolda Sumbar maupun Polres jajaran.

"Untuk tamu yang masuk akan diperiksa dan lebih selektif lagi untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan," kata dia.

Ia mengatakan untuk Mapolda Sumbar pihaknya akan mengoptimalkan petugas yang ada untuk meningkatkan pengawasan terhadap orang yang berkunjung

"Untuk penempatan petugas Brimob di penjagaan Mapolda Sumbar masih melihat situasi selanjutnya," kata dia.

Ia mengimbau kepada seluruh personel kepolisian agar lebih waspada dan berhati-hati dalam menjalankan tugas sehari-hari.

"Sumbar sejauh ini aman dan kondusif namun tidak membuat kita lengah," kata dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, Mabes Polri pada Rabu (31/3) pukul 16.30 WIB, didatangi seseorang terduga teroris yang membawa senjata dan kemudian menodongkan senjata tersebut kepada aparat keamanan di pos penjagaan.

Penyerang yang diketahui seorang perempuan berinisial ZA tersebut pada akhirnya ditembak polisi hingga tewas.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Mabes Polri Kebobolan Diserang Teroris ZA Letuskan Senpi 6 Kali, Ini Langkah yang Ditempuh

Link berhasil disalin!