Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab. / istimewa
Rekaman video ceramah Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab menerangkan soal minuman keras.
Dalam video yang diposting oleh akun twitter @QaillaAsyiqah tertanggal 1 Maret 2021 pukul 16.10 wib, terlihat Habib Rizieq Shihab duduk bersama jamaahnya dan menceritakan tentang nasib seorang jenderal.
"Tahun 80-an, ada seorang jenderal, Tampubolon. Meluncur di Jakarta Timur arah ke Jatinegara saudara. Begitu sampai di Jatinegara, Dijegat oleh sekelompok anak muda, Si Jenderal turun dari mobilnya, dikeroyok oleh anak-anak muda, dianiaya, ditusuk, mati saudara. Ternyata anak-anak muda tadi dalam keadaan mabuk," ucapnya.
"Ini jenderal dituruni, dibunuh saudara. Orang kalau dalam keadaan mabuk sudah tak sadar saudara. Tidak peduli saudara, mau pakai baju kyai, mau pake baju tentara, mau pake baju polisi saudara, tidak peduli, orang hilang akalnya, dia ada di bawah sadar," katanya.
Dalam ceramah itu, Habib Rizieq Shihab menyebutkan akibat kematian jenderal itu, seluruh tentara dan polisi merazia minuman keras dan gudangnya diserbu.
"Gara-gara satu jenderal mati saudara, saat itu namanya ABRI, Angkatan Bersenjata Republik Indonesia, Polisi masih masuk di bawah ABRI saudara. Besoknya seluruh angkatan dari ABRI, baik daratnya, lautnya, udaranya, polisinya ramai-ramai merazia minuman keras habis-habisan di Jakarta, semua gudang-gudang minuman keras diserbu, diacak-acak," katanya.
#TolakLegalisasiMiras Rasulullah SAW bersabda;
— ???????????????????????????????????? (@QaillaAsyiqah) March 1, 2021
??????????? ????????? ?????????? ????????? ????? ?????
"Jauhilah khamr (miras) karena ia adalah kunci segala keburukan." (HR. Hakim; Shahih)
???? https://t.co/Fg7FLvjizy pic.twitter.com/t6sYgOmAe4
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: