Pecandu narkoba yang berubah jadi semakin cantik. (Photo/Mirror)
Seorang mantan pecandu yang mulai menggunakan crack cocaine dan heroin pada usia 15 tahun telah mengalami 19 kali overdosis serta mengungkapkan perubahannya yang luar biasa.
Wanita bernama Madison McManus yang berusia 28 tahun itu diperkenalkan dengan obat-obatan keras saat remaja oleh pacarnya saat itu dan menjadi tunawisma sejak dia berusia 20 tahun.
Dia mengalami bertahun-tahun penangkapan dan kehidupan di jalanan sebelum memutuskan untuk bersih. Madison diketahui berasal dari New Jersey, AS, hamil ketika dia berusia 18 tahun dan terpaksa melepaskan putrinya karena kecanduannya.
Dilansir dari The Sun Online, Senin (1/3/2021), ibu satu anak itu sekarang kembali berhubungan dengan keluarganya dan berjuang untuk mendapatkan hak asuh atas putrinya, yang kini berusia sembilan tahun.
Baca juga: Rombongan Moge yang Terobos Ring 1 Minta Maaf, Janji Tak Akan Mengulangi Lagi
Dengan dukungan dari Alcoholics Anonymous, dia mengalahkan kecanduannya dan sekarang bertekad untuk membagikan ceritanya dengan harapan dapat membantu orang lain.
"Kepada siapa pun yang berjuang, ada jawabannya. Ada solusi untuk penyakit ini. Saya menjalani hidup yang penuh kesengsaraan dan berdoa setiap kali saya tidur agar tidak bangun," kata dia.
"Saya sudah lama berpikir bahwa saya tidak akan pernah keluar dari sana. Ketika saya merasa cukup, saya menemukan cara hidup baru. Jika, ada bantuan. Pegang dan jangan lepaskan," ungkap dia.
Madison mengatakan dia mengalami rehabilitasi pertamanya pada usia 15 tahun dan akan menghadiri program hingga usia 18 tahun. Ketika dia hamil, dia mengalami sembilan bulan sadar yang merupakan tugas terlama sampai sekarang. Menghabiskan enam tahun di jalanan, Madison mengatakan dia melarikan diri dari situasi yang dia 'masih belum bisa berkata-kata.'
Tapi dia mencapai titik terendah dengan kecanduannya ketika dia putus sekolah dan tidak bisa berhenti menggunakan. Dia juga menandatangani hak asuh sementara atas putrinya dan tidak memiliki keluarga atau teman dalam hidupnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: