Kemenkes Belum Temukan Efek Samping Signifikan dari Vaksinasi Covid-19

Vaksinasi Covid-19. (photo/ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Vaksinasi Covid-19 di Indonesia sudah berjalan sejak 13 Januari 2021. Tujuan dari program vaksinasi ini adalah untuk menciptakan herd immunity atau kekebalan komunal terhadap virus Corona.

Sejauh ini, sebanyak dua juta lebih orang sudah menerima vaksin Covid-19, baik untuk dosis pertama maupun dosis kedua.

Juru Bicara Vaksin Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid menyatakan, sejauh ini belum ada efek samping akibat vaksinasi Covid-19.

“Sejauh ini tidak ditemukan kejadian efek samping akibat imunisasi yang signifikan. Rata-rata hanya gejala efek samping ringan,” ungkap dr. Siti, dalam unggahan di akun Instagram resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Selasa (23/2/2021). 

Siti menambahkan, dari sejumlah kejadian tenaga kesehatan diketahui Covid-19 usai divaksinasi, bahkan ada yang sampai meninggal. Tentunya sangat mungkin mereka telah terpapar saat divaksinasi namun belum bergejala.

“Vaksin asal Sinovac adalah vaksin berisi virus mati (Inactivated), jadi hampir tidak mungkin menyebabkan seseorang terinfeksi. Kami juga tegaskan bahwa vaksin asal Sinovac telah dinyatakan aman dan bermutu serta memperoleh izin penggunaan darurat dari Badan POM,” tuntasnya. 

Artikel Menarik Lainnya:

• Edhy Prabowo Siap Dihukum Mati, KPK: Hakim yang Akan Memutuskan
• Kasus 4 IRT Lempar Batu ke Pabrik Rokok, Polda NTB Tegas Tak Lakukan Penahanan
• Adik Ayus Punya Bukti Perselingkuhan Sang Kakak dengan Nissa Sabyan