Kategori Berita
Media Network
Sabtu, 06 FEBRUARI 2021 • 14:47 WIB

Usai Blokir Facebook, Militer Myanmar Kini Blokir Twitter dan Instagram

Ilustrasi Facebook dan Twitter. (photo/Ilustrasi/REUTERS/Dado Ruvic)

Pemerintahan Myanmar saat ini dikuasai oleh militer Myanmar. Sejak dilakukannya kudeta, militer Myanmar memblokir media sosial Facebook.

Pemblokiran itu dilakukan untuk memperketat pengamanan di media sosial sejak kudeta militer dimulai.

Salah satu penyedia internet utama di Myanmar, Telenor menyebut pihaknya diperintahkan untuk menutup akses ke media sosial Instagram dan Twitter.

"Telenor Group sangat prihatin dengan perkembangan ini di Myanmar, dan menekankan bahwa kebebasan berekspresi melalui akses ke layanan komunikasi harus dijaga setiap saat, terutama selama masa konflik," tulis perusahaan dalam keterangan resmi yang dikutip melalui Bloomberg, Sabtu (6/2/2021).

Perintah ini muncul usai banyaknya protes terhadap kudeta yang menahan mantan pemimpin Myanmar, Aung San Suu Kyi.

Suu Kyi telah meminta pendukungnya untuk melawan para jenderal Myanmar yang merebut kekuasaan pada 1 Februari lalu.

Di samping itu, militer Myanmar menilai hasil pemilu tidak sah karena banyak terjadi kecurangan. Untuk itu mereka ingin melakukan pemilihan ulang setelah keadaan darurat selama setahun.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Usai Blokir Facebook, Militer Myanmar Kini Blokir Twitter dan Instagram

Link berhasil disalin!