Abu Janda. (Instagram/@permadiaktivis2) / Ustadz Tengku Zulkarnain. (Istimewa)
Ustadz Tengku Zulkarnain merespon pernyataan Abu Janda soal Islam yang disebut sebagai agama pendatang dari Arab dan arogan. Pernyataan itu sendiri tengah menjadi sorotan publik.
“Yang arogan di Indonesia itu adalah Islam, sebagai agama pendatang dari Arab, kepada budaya asli kearifan lokal. Haram-haramkan ritual sedekah laut, sampe kebaya diharamkan dengan alasan aurat,” tulis Abu Janda membalas cuitan Ustadz Tengku Zulkarnain, Minggu (24/1/2021).
Terkait hal tersebut, Ustadz Tengku Zukarnain meminta agar polisi menangkap Abu Janda dan memprosesnya secara hukum. Ia bahkan sampai mencolek Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam cuitannya.
"Mohon bapak perintahkan Polisi utk proses hukum Abu Janda. Kalau tidak saya khawatir, jika tdk diproses, akan ada umat Islam yg marah dan bertindak di luar hukum. Malu NKRI di mata dunia. Matur Nuwun, Yai," kata @KHMarufAminn.
Baca juga: Abu Janda Jadi Sorotan karena Sebut: yang Arogan Itu Islam Agama Pendatang dari Arab
Kepada YTH Bapak Yai @KHMarufAminn
— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) January 26, 2021
Mohon bapak perintahkan Polisi utk proses hukum Abu Janda. Kalau tidak saya khawatir, jika tdk diproses, akan ada umat Islam yg marah dan bertindak di luar hukum.
Malu NKRI di mata dunia.
Matur Nuwun, Yai... pic.twitter.com/nFOWNZa0GI
Jika tidak segera diproses hukum, kata Ustadz Tengku Zulkarnain, dikhawatirkan umat Islam akan marah dan bertindak di luar hukum.
Sebeelumnya, Abu Janda melalui akun Twitter-nya juga mengatakan bahwa agama asli Indonesia adalah sunda wiwitan.
Dia lalu mengungkit soal ritual-ritual yang dibubarkan dan wayang kulit yang diharamkan.
"Islam memang agama pendatang dari Arab, agama asli Indonesia itu sunda wiwitan, kaharingan dan lain-lain. dan memang arogan, mengharamkan tradisi asli, ritual orang dibubarkan, pake kebaya murtad, wayang kulit diharamkan. kalau tidak mau disebut arogan, jangan injak-injak kearifan lokal," kata Abu Janda.
Pernyataannya soal agama Islam itu pun jadi sorotan hingga menuai pro dan kontra di kalangan netizen.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: