Ilustrasi vaksin Covid-19. (REUTERS)
Anggota Komisi IX DPR Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Netty Prasetiyani Aher meminta pemerintah untuk menjelaskan kenapa terdapat vaksin Covid-19 yang gratis, dan juga berbayar atau mandiri.
"Pemerintah harus secara jelas, clear, dan transparan kepada publik mengapa ada vaksin program dan vaksin mandiri, ada yang gratis dan ada yang berbayar," ucapnya kepada Indozone, Senin (14/12/2020).
Selain itu, Netty pun mengimbau agar pemerintah terbuka mengenai harga beli vaksin, harga per dosis yang akan dipungut dari masyarakat, bagaimana keamanannya, serta kapan program vaksinasi dilakukan.
"Pemerintah perlu belajar dari banyak pengalaman semasa pandemi, jika komunikasi buruk, kurang tepat, dan tidak sinkron akhirnya malah menimbulkan kegaduhan publik," terang Netty.
"Jangan sampai pemerintah menganggap bahwa mereka punya otoritas mengadakan vaksin lalu mengabaikan begitu saja partisipasi dari rakyat," tambahnya.
Selain itu, ia juga ingin pemerintah memastikan tidak ada masalah terkait dengan data, termasuk salah satunya adalah mana saja warga yang masuk ke dalam kategori mendapatkan vaksin gratis, maupun madiri.
"Persoalan data menjadi masalah klasik di negeri ini. Jika nantinya ada vaksinasi massal, pelaksanaannya harus menjunjung tinggi asas keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Setiap warga negara berhak atas pelayanan kesehatan," tandas Netty.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: