Ilustrasi Kereta Api milik PT KAI. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi).
PT Kereta Api Indonesia terus berusaha meningkatkan pendapatan perusahaan dengan mengoptimalkan lini bisnis angkutan barang. Meski ada pertumbuhan dari bisnis angkutan penumpang, bisnis angkutan barang kini menjadi sumber pendapatan utama KAI.
Vice President Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan saat ini minat pengiriman barang melalui jasa kereta api memberikan kontribusi cukup besar sehingga bisa menjadi salah satu pemasukan.
"Pada Semester 1 2020, pendapatan dari Angkutan Barang mencapai 43% dari total pendapatan KAI," kata Jono Martinus di Jakarta, Rabu (2/9/2020) .
Terdampaknya Angkutan Penumpang oleh pandemi Covid-19, membuat KAI terus berupaya memaksimalkan bisnis angkutan barang melalui berbagai langkah. Hasilnya, volume angkutan barang di bulan Agustus mencapai 3,9 juta ton, meningkat 6% dibanding bulan Juli sebanyak 3,7 juta ton.
Untuk itu, KAI akan berupaya untuk terus mencari peluang bisnis pengiriman yang dirasa akan potensial bukan hanya bagi perkembangan pendapatan perusahaan tetapi juga kelancaran arus pengiriman barang antar wilayah di Tanah Air.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: