Presiden Joko Widodo saat Upacara Hari Pramuka (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Selamat Hari Pramuka Nasional! Tepat hari ini, 14 Agustus 2020, diperingati Hari Ulang Tahun Pramuka ke-59. Peringatan ini tercatat sebagai awal mula berdirinya organisasi kepanduan Indonesia.
Berbeda dari tahun sebelumnya, Hari Pramuka 14 Agustus 2020 mengangkat tema 'Peran Gerakan Pramuka Ikut Membantu dalam Penanggulangan Bencana Covid-19 dan Bela Negara'.
Selama ini, Pramuka masih menjadi kegiatan/organisasi kepanduan yang banyak diminati kaum muda di berbagai institusi pendidikan di Indonesia dan negara dunia.
Terlepas dari itu, Gerakan Pramuka memiliki sejarah panjang, baik itu sejarah Pramuka Indonesia maupun sejarah Pramuka internasional.
Dalam rangka mengenang sejarah hari ini, 14 Agustus, sebagai Hari Pramuka Nasional, Indozone akan mengulas sejarah singkat Gerakan Pramuka Indonesia sejak awal berdiri.
Kata 'Pramuka' singkatan dari Praja Muda Karana yang artinya Jiwa Muda yang Suka Berkarya. Namun, sebelum singkatan ini ditetapkan, kata Pramuka pada mulanya diambil oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX dari kata 'Poromuko' yang berarti pasukan terdepan dalam perang.
Dengan begitu, Sri Sultan Hamengkubuwono IX menandai awal era Gerakan Pramuka Indonesia sekaligus dicatat dalam sejarah sebagai Bapak Pramuka Indonesia.
Sementara itu, Gerakan Kepanduan Dunia pertama kali dicetuskan oleh Letnan Jenderal Robert Stepnhenson Smyth Baden-Powell (sering disebut Baden-Powell), seorang Letnan satu umum di Angkatan Darat Tentara Inggris.
Sejarah Pramuka Indonesia lahir pada tahun 1961. Jadi, kalau akan menyimak latar belakang lahirnya Gerakan Pramuka, orang-orang perlu mengkaji keadaan, kejadian dan peristiwa pada sekitar tahun 1960.
Kelahiran Gerakan Pramuka pada 14 Agustus 1961 ditandai dengan serangkaian peristiwa yang saling berkaitan, di antaranya:
Atas dasar itu, Gerakan Pramuka didirikan dengan berlandaskan tujuan mulia untuk membentuk setiap anggota Pramuka:
Kode kehormatan dalam Gerakan Pramuka terdiri dari Tiga Janji yang disebut "Trisatya" dan Sepuluh Moral yang harus dimiliki seorang anggota Pramuka disebut "Dasadharma".
Khusus untuk golongan siaga, kode kehormatan terdiri dari Dua Janji yang disebut "Dwi Satya" dan Dua Moral yang disebut "Dwi Darma".
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
Kami Pramuka Indonesia
Manusia Pancasila
Satyaku kudharmakan, dharmaku kubaktikan
agar jaya, Indonesia, Indonesia
tanah air ku
Kami jadi pandumu.
Dalam Upacara Peringatan Hari Pramuka ke-59 Tahun 2020, Presiden Indonesia Joko Widodo menyampaikan pesan penting kepada seluruh anggota Pramuka, baik pramuka siaga, penggalang, penegak, dan pandega.
Bertempat di Istana Negara Jakarta, Presiden Jokowi dalam pidatonya mengajak anggota Pramuka membuat dua gerakan nasional, yaitu gerakan kedisplinan dan kepedulian pada masa pandemi Covid-19.
"Pramuka Indonesia adalah para pandu dengan jiwa dan karakter yang tangguh. Tepatlah kiranya saya meminta kepada mereka untuk membuat dua gerakan nasional di zaman pandemi ini," kata Presiden Jokowi.
"Pertama, gerakan kedisiplinan nasional di mana seluruh anggota Pramuka Indonesia dapat turut serta mengajak semua anggota masyarakat untuk disiplin mengikuti protokol kesehatan. Kedua, gerakan kepedulian nasional yang mengajak masyarakat untuk saling membantu, peduli, dan saling berbagi," kata Presiden.
Menurut Presiden, dua gerakan tersebut bukan hanya untuk membantu penanganan masalah nasional akibat pandemi, tetapi juga akan mengasah rasa kepedulian anggota Pramuka.
"Dua gerakan ini bukan hanya untuk membantu penanganan masalah nasional akibat pandemi, tetapi juga akan semakin mengasah jiwa dan karakter kepemimpinan sejati Pramuka Indonesia seperti tertuang dalam Dwidarma, Trisatya, dan Dasadarma Pramuka," tambah Presiden Jokowi.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: