Kategori Berita
Media Network
Minggu, 21 JUNI 2020 • 17:31 WIB

Jubir Covid-19: Keberhasilan Adaptasi New Normal Tergantung Kepala Daerah

Juru bicara penanganan Covid-19 Achmad Yurianto. (Youtube/BNPB Indonesia)

Juru Bicara Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, keberhasilan masyarakat beradaptasi kebiasaan baru, akan sangat tergantung dari kebijakan yang dikeluarkan oleh kepala daerah.

Sebagaimana diketahui, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di daerah diketuai oleh kepala daerah, maka itu keberhasilan masyarakat menyesuaikan diri melakukan transisi ke pola kebiasaan baru atau new normal akan sangat tergantung pada dua hal yang dilakukan oleh kepala faerah. 

"Untuk itu kembali kami mengingatkan bahwa proses untuk melaksanakan adaptasi kebiasaan baru ini bukan proses yang mudah dan sederhana untuk dilakukan. Oleh karena itu kami akan mengingatkan sekali lagi bahwa keputusan ini adalah keputusan kepala gugus tugas percepatan penanganan covid-19 di daerah, yang dalam hal ini dijabat oleh para kepala daerah," ujar Yurianto dalam paparannya, Minggu (21/6/2020). 

Menurut Yuri, demikian ia biasa disapa, sudah barang tentu ada beberapa hal yang harus dilaksanakan sebelum memasuki pelaksanaan dari kegiatan adapatasi kebiasaan baru. Yang pertama adalah memastikan bahwa seluruh masyarakat telah memahami dan mampu untuk melaksanakan semua protokol kesehatan dengan sebaik-baiknya. 

Pengunjung yang ingin masuk ke Senayan City Mall. (INDOZONE/Wilfridus Kolo)

 

"Ini menjadi suatu hal yang sangat mendasar," tuturnya. 

Selanjutnya, Gugus Tugas daerah juga harus memastikan bahwa masyarakat telah memahami dan mampu melaksanakan dengan disiplin protokol kesehatan. Maka itu dalam hal ini dibutuhkan kegiatan-kegiatan edukasi, dibutuhkan kegiatan sosialisasi, dibutuhkan kegiatan yang terus menerus mengkampanyekan tentang adaptasi kebiasaan new normal ini. 

"Karena ini menjadi dasar apabila kita ingin melaksanakan kegiatan-kegiatan produktif yang lainnya," tuturnya. 

Kemudian yang kedua, lanjut Yuri, kepala daerah selaku gugus tugas percepatan penanganan di daerah harus melakukan kajian data yang teliti, yang detail, bersama seluruh pakar, ahli dan tokoh-tokoh di wilayahnya masing-masing untuk menentukan mana wilayah yang memungkinkan dilakukan kegiatan-kegiatan produktif kembali. 

Suasana Ancol yang kembali dibuka dengan protokol kesehatan new normal, Jakarta. (INDOZONE/Arya Manggala)

 

"Ini menjadi suatu penting basisnya adalah data yang diikuti hari demi hari. Panduan-panduan tentang prosedur ini telah dibuat oleh pusat," tuturnya. 

"Oleh karena itu komunikasi antara pusat dan daerah mutlak di dalam kaitan untuk menentukan suatu daerah atau suatu sektor kegiatan produktif bisa dimulai," sambungnya.

Maka itu, ia berpesan agar seluruh kepala daerah bisa memastikan bahwa harus ada tahapan-tahapan sosialisasi bagi siapapun yang berkepentingan di sektor itu.

"Harus dibuat SOP tentang gimana mengimplementasikan kebiasaan baru di dalam lingkungan sektor yang akan dilakukan kegiatan operasional kembali. Kemudian buatlah simulasi-simulasi tentang bagaimana membatasi kapasitas orang agar tidak terjadi penumpukan dan menimbulkan potensi penularan karena tidak terjaminnya phsyical distancing," pungkasnya. 
 

Artikel Menarik Lainnya: 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Jubir Covid-19: Keberhasilan Adaptasi New Normal Tergantung Kepala Daerah

Link berhasil disalin!